BeritaPendidikan

Pengembangan Kompetensi Guru Bahasa Inggris: Langkah Strategis Kemendikdasmen dan British Council

×

Pengembangan Kompetensi Guru Bahasa Inggris: Langkah Strategis Kemendikdasmen dan British Council

Sebarkan artikel ini
Direktur Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan dan Pendidikan Guru, Kemendikdasmen, Nunuk Suryani. Foto: ist.
Example 468x60

TEROPONGNEWS.COM, JAKARTA – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia (Kemendikdasmen) dan Pemerintah Inggris, melalui British Council menyelenggarakan acara bertajuk “Memajukan Pendidikan Bahasa Inggris di Indonesia: Memberikan Wawasan dan Mendorong Dialog untuk Memperkuat Pengembangan Profesionalisme Guru”, di Gedung A, Kantor Kemendikdasmen, pada Selasa (21/1/2025).

Acara tersebut diselenggarakan setelah publikasi awal temuan studi pada 28 November 2024 lalu. Selain menguraikan temuan utama dan wawasan dari studi analisis kebutuhan, British Council memfasilitasi dialog dan diskusi di antara para pemangku kepentingan utama.

Example 300x600

Dialog ini bertujuan untuk meningkatkan kolaborasi dalam kebijakan dan praktik untuk memperbaiki pengembangan profesional guru bahasa Inggris, memperkuat kompetensi guru, dan meningkatkan kualitas pendidikan bahasa Inggris di Indonesia.

Direktur Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan dan Pendidikan Guru, Kemendikdasmen, Nunuk Suryani, mengatakan bahwa Program Pengembangan Kompetensi Guru Bahasa Inggris (PKGBI) yang digagas Kemendikdasmen bersama British Council telah berhasil meningkatkan kemampuan bahasa Inggris para guru jenjang pendidikan dasar dan menengah di Indonesia yang menjadi peserta program ini, terutama pada level menengah (A2, B1, dan B2) sesuai standar CEFR.

Dirjen Nunuk mengatakan, program ini berhasil meningkatkan kemampuan berbicara para guru dari B1 ke B2. Selanjutnya, para guru memerlukan pelatihan lebih lanjut guna mendorong semakin banyak guru mencapai kemahiran tingkat lanjut (C1). “Pemerintah Indonesia sangat menghargai kolaborasi dengan British Council, yang telah memperkuat kompetensi bahasa Inggris para guru yang mendukung upaya nasional untuk meningkatkan kualitas pembelajaran bahasa Inggris, dan mempersiapkan para pendidik untuk menghadapi tantangan global. Kami menyambut baik kesempatan untuk berkolaborasi lebih lanjut yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan kapasitas guru,” tutur Nunuk.

Acara yang diselenggarakan baik secara daring maupun luring ini dihadiri oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti; Menteri Negara untuk Indo-Pasifik dari Inggris, Catherine West; Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian; perwakilan dari tim Pendidikan Kedutaan Besar Inggris; pendidik dan pelatih guru dari Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) dan Pusat Pengembangan Guru (BGP/BBGP); guru bahasa Inggris dari sekolah dasar dan menengah; perwakilan dari organisasi masyarakat sipil; organisasi internasional; sektor swasta; dan media.

Acara ini juga turut mengumumkan hasil evaluasi awal dari inisiatif kedua, yaitu program percobaan pengembangan profesional berkelanjutan secara daring untuk guru sekolah dasar dan menengah serta program pengembangan kapasitas untuk pendidik guru.

Bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan, dan Pendidikan Guru, program percobaan ini dirancang untuk mengembangkan model pengembangan profesional bagi guru sekolah dasar dan menengah serta pengembangan kapasitas pendidik guru.

Dilaksanakan secara daring selama delapan bulan sepanjang tahun 2024, program ini melibatkan 498 guru di seluruh Indonesia dan mencakup pembelajaran daring mandiri melalui sistem manajemen pembelajaran untuk meningkatkan keterampilan bahasa dan pengetahuan akademik menggunakan modul English for Teaching dan Teaching for Success dari British Council, pembelajaran mandiri mengenai penggunaan bahasa di kelas melalui aplikasi In Class dari British Council, serta sesi Community of Practice (CoP) yang difasilitasi oleh e-moderator global dari British Council.

Pada saat yang bersamaan, program ini juga melibatkan 34 pendidik guru dari berbagai BGP/BBGP, sekolah, dan universitas di Indonesia, yang memiliki kemampuan bahasa Inggris minimal C1 dan setidaknya dua tahun pengalaman mengajar bahasa Inggris dalam pelatihan ELT untuk pengembangan kapasitas.

Program-program ini menyoroti komitmen British Council dalam menjalin kerja sama yang sinergis dengan pemerintah Inggris dan Indonesia, untuk meningkatkan keterampilan bahasa Inggris siswa Indonesia dengan berinvestasi dalam peningkatan keterampilan guru bahasa Inggris di Indonesia.

Kolaborasi ini menunjukkan hubungan yang kuat dan komitmen antara pemerintah Inggris dan Indonesia dalam memperluas kesempatan pendidikan.

Example 300250