TEROPONGNEWS.COM, JAKARTA – Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani meminta Dinas Kesehatan (Dinkes) agar tak meremehkan penyebaran virus HMPV atau Human Metapneumovirus, khususnya di Jakarta.
Ia menyampaikan, sudah melakukan imbauan dan telah mengetahui dari Dinkes DKI bahwa HMPV bukan virus baru. Lantas menurutnya perlu langkah-langkah konkret untuk menekan penyebaran virus tersebut.
Pasalnya, ketika dirinya bertanya kepada Dinkes DKI saat virus HMPV mulai ramai di Wuhan, China. Ia mendapatkan penjelasan bahwa virus tersebut tak lebih buruk dari virus H5N1 atau flu burung.
“Cuma saya berharap ke Dinas Kesehatan belajar dari pengalaman Covid-19 kemarin,” ujar Rani kepad wartawan di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (13/1/2025).
Namun, pada kenyataannya, tegas Rani, seluruh dunia merasakan dampak akibat Covid-19. Parahnya, seluruh sektor termasuk perekonomian dunia merasakan dampaknya.
“Tapi kenyataannyakan sebaliknya, hampir sedunia terdampak dan mengalami keterpurukan akibat Covid-19,” tegas Rani.
Oleh sebab itu, Politisi Partai Gerindra pun meminta kepada Dinkes DKI masif menyosialisasikan kepada masyarakat terkait tindakan yang mesti dilakukan terhadap virus HMPV. Jadi hal yang dimaksud bukan hanya sekadar imbauan semata.
“Kalau cuma mengimbau gaya hidup lebih sehat, lebih bersih, tidak usah menunggu adanya virus,” kata Rani.
“Kalau imbauannya hanya sekadar adlibs tidak ada tindakan ke bawah, sosialisasi yang benar, atau kita ajak untuk bersih bersih kali, bersih sampah, segala macam tidak maksimal juga buat masyarakat,” sambungnya.
Rani lantas menekankan, pentingnya tindakan nyata dari Dinkes DKI untuk menghadapi virus HMPV. Dengan menemui langsung para warga, terutama ibu-ibu.
“Terutama sosialisasi mengenai virus ini, supaya para warga di rumah terutama buat ibu-ibu,” pungkas dia.
Sebagai informasi, Dinkes DKI menemukan 79 kasus infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) yang disebabkan oleh HMPV di Jakarta sejak awal tahun hingga 11 Januari 2025. ***