TEROPONGNEWS.COM, GARUT – Penjabat (Pj) Bupati Garut, Barnas Adjidin, didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Garut, Nurdin Yana, serta sejumlah Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), menghadiri panen perdana ikan hasil Program Serikandi-Biru (Sistem Usaha Mandiri-melalui Budidaya Ikan di Perairan Umum), di Kampung Dayeuhandap, Kecamatan Garut Kota, Rabu (04/12/2024).
Program Serikandi-Biru, yang mengusung konsep Sistem Usaha Mandiri melalui budidaya ikan di perairan umum, bertujuan meningkatkan ketahanan pangan masyarakat. Barnas menjelaskan, program ini memiliki nilai strategis, karena ikan merupakan sumber protein tinggi yang dapat mendukung kecerdasan keluarga.
Barnas menerangkan program ini dilakukan secara cross cutting atau dilaksanakan bersama-sama dengan melibatkan berbagai SKPD. Atas hal tersebut, Barnas berterima kasih dan mengapresiasi Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskannak) Kabupaten Garut, yang telah menginisiasi program Serikandi-Biru ini.
“Ini tentunya memiliki nilai ekonomis tinggi, di mana pada hari ini kita sudah melaksanakan panen, nah tentu panen ini menggembirakan karena kita tidak lagi membeli ikan dari luar, tapi menikmati ikan yang dipanen oleh seluruh warga masyarakat,” ujar Barnas.
Ia juga menyoroti dampak positif program ini terhadap lingkungan, seperti membersihkan saluran air yang sebelumnya dipenuhi sampah, sekaligus meningkatkan produktivitas. Lebih jauh, program ini dinilai dapat menekan angka prevalensi stunting dan kekurangan gizi di Garut.
“Hari ini kita memetik hasil yang saya saksikan, yang memang kalau kita lihat ini perkembangan 3 bulan itu menghasilkan 300 persen dari jumlah tanam awal. Nah, artinya sesuatu pencapaian yang luar biasa dan tentunya kita semua bahagia,” katanya.
Barnas menambahkan, program Serikandi-Biru juga berperan dalam pemberdayaan perempuan. Program ini melibatkan ibu-ibu setempat dalam pengelolaannya, memberikan mereka kegiatan yang produktif dan meningkatkan kebahagiaan.
“Ini program hebat, program keren, program unggul, hasilnya juga sehat dan tentu akan meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat,” ungkap Barnas.
Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskannak) Kabupaten Garut, Beni Yoga Gunasantika mengungkapkan, hasil panen program ini meningkat hingga hampir 300 persen dari jumlah awal. Dengan program ini diharapkan mampu memenuhi kebutuhan gizi protein hewani yang bersumber dari ikan masyarakat secara mandiri.
“Misalnya, di salah satu lokasi dengan ukuran saluran air 10 x 3 meter, kami menanam 22 kilogram benih ikan dan berhasil memanen hingga 61 kilogram,” jelas Beni.
Ia juga mencatat bahwa program ini dilaksanakan di 10 lokasi tahun ini, semuanya disambut antusias oleh masyarakat. Selain menciptakan lingkungan yang lebih bersih, program ini mendukung pemenuhan kebutuhan gizi di lingkungannya sendiri.
Beni berharap program Serikandi-Biru dapat diperluas ke wilayah lain sebagai bagian dari strategi mendukung program makan bergizi yang akan dimulai tahun depan.
“Ke depan, kami ingin seluruh kebutuhan bahan baku untuk pemenuhan gizi, termasuk protein hewani dari ikan, dapat dipenuhi secara mandiri di lingkungan masyarakat sendiri,” tandasnya.
“Jadi kami berharap seluruh kebutuhan bahan baku untuk pemenuhan program makan bergizi, ini bisa dipenuhi secara mandiri di lingkungan sendiri,” tandasnya.
Program Serikandi-Biru menjadi salah satu inovasi Garut dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui ketahanan pangan, pemberdayaan perempuan dan perbaikan lingkungan. *TN.