TEROPONGNEWS.COM, JAKARTA – Jarum jam menunjukkan pukul 10.00 WIB dan panas matahari sudah terasa di kulit. Cuaca terik itu tak menyurutkan langkah Ridwan Kamil untuk menghadiri deklarasi dari Sahabat Tri Waluyo, yang dilangsungkan di kawasan Muara Angke, Jakarta Utara, Rabu (13/11/2024).
Selepas memberikan sambutan, mantan Gubernur Jawa Barat itu tak langsung beranjak menghadiri acara deklarasi lainnya di lokasi berbeda. Ia menyempatkan blusukan di sekitaran. Berjalan kaki menelusuri permukiman demi menyempatkan diri menyapa warga yang sudah berdiri di sepanjang jalan hingga ke arah pasar.
Saat melihat tiga orang ibu yang asik menyantap rujak buah, Ridwan Kamil menghentikan langkahnya. Ia lantas bergabung dengan para Ibu yang tengah asyik menyantap rujak mangga itu.
Tidak cuma nimbrung, Kang Emil, begitu sapaan akrab Ridwan Kamil, meminta izin mengambil pisau untuk mengupas mangga muda dan memberikannya kepada salah seorang dari ibu-ibu yang sedang hamil. “Suapin dong, Pak,” kata warga yang ikut mendampingi langkah blusukan Ridwan Kamil itu.
Menanggapi permintaan warga, dan setelah meminta izin terlebih dahulu, Ridwan Kamil lantas menyuapi Ibu Hamil itu dengan seiris mangga muda yang ada di tangannya. Aksi itu pun dibalas oleh sang ibu dengan menyuapi mangga muda ke lelaki yang baru saja berulang tahun di tanggal 4 Oktober 2024 tersebut. “Saya sedang hamil, Pak, tolong dong doakan anak saya,” Kata ibu itu.
Sambil mengangkat tangan, Ridwan Kamil memanjatkan doa atas kelancaran kelahirannya dan segudang doa yang baik untuk masa depan anak yang kelak lahir dari rahim ibu itu.
Potret kehangatan dan momen intimasi Ridwan Kamil dengan warga tidak usai di situ.
Saat mantan Wali Kota Bandung ini melanjutkan langkah ke arah pasar, beberapa kali ia terlihat bercengkerama dengan para pedagang dan menyempatkan diri membeli udang segar.
Ridwan Kamil bilang dirinya ingin menata kawasan pasar agar ekonomi pasar terdongkrak. Hipotesisnya sederhana; pasar yang nyaman akan kian menarik minat masyarakat untuk berbelanja.
Selesai blusukan di Muara Angke, Ridwan Kamil melanjutkan agenda berikutnya; blusukan di Tanah Merah, Jakarta Utara.
Sembari blusukan, Ia melihat beberapa anak yang sedang bermain-main di jalanan. Sontak Ridwan Kamil menghentikan langkah dan ikut bergabung, bermain dengan bocah-bocah itu.
Ridwan Kamil selalu bilang bahwa jika ia terpilih menjadi pemimpin nomor satu di Jakarta, ia juga akan memerhatikan anak-anak. Sebab anak adalah calon pemimpin di masa depan.
Demikianlah, saat melihat ada situ atau danau alami yang letaknya tak jauh dari lokasi bermain anak-anak itu, Ia menyempatkan membuat sketsa rencana pembangunan kawasan situ tersebut.
Ridwan Kamil adalah seorang arsitek. Rasanya, saat ini, sudah lebih banyak warga Jakarta yang mengetahui fakta itu. Sketsa arsitekturalnya memperlihatkan rencana penataan kawasan situ itu dilengkapi dengan taman bermain anak.
Ia berharap ke depan, anak-anak tak lagi bermain di jalan karena membahayakan nyawa mereka. Ia berniat membuat banyak taman bermain agar anak-anak di Jakarta bisa bermain ditempat yang nyaman dan aman.
Jakarta membutuhkan pemimpin yang humanis, peduli terhadap berbagai persoalan warganya. Jakarta juga butuh pemimpin yang tak hanya pandai dalam membangun dan menata infrastruktur yang lebih baik, tapi juga memahami cara membangun jiwa warganya.
Kriteria pemimpin yang dibutuhkan Jakarta itu, ada pada pasangan Ridwan Kamlil-Suswono.