TEROPONGNEWS.COM, JAKARTA– Setidaknya tiga masalah yang dikeluhkan oleh para pedagang tahu dan tempe di kawasan Semanan, Kalideres, Jakarta, Selasa (19/11/2024).
Keluhan itu disampaikan kepada Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung saat mengunjungi warga untuk belanja masalah.
Ketiga masalah itu mengenai air bersih untuk kebutuhan produksi, sertifikasi halal, serta ketersediaan bahan baku untuk produsen.
Menyoal air bersih, Pramono mengungkapkan apa yang sudah ia katakan pada debat terakhir kemarin lusa. Dirinya bakal merancang program pipanisasi yang ditargetkan selesai pada 2029 untuk mencapai 100 persen.
“Ini sudah diatur di perda, sampai saat ini baru 44 persen. Saya akan selesaikan 100 persen sampai 2029,” ujar Pramono di Kalideres, Jakarta Barat, Selasa (19/11/2024).
Sementara mengenai sertifikasi halal, Pramono menuturkan, pentingnya peran Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta agar membantu para produsen tahu dan tempe. Sekaligus dalam hal mengurangi biaya produksi.
Sehingga nantinya saat mengurus sertifikasi tidak serta merta dilakukan secara daring.
“Sertifikasi halal menjadi beban ada kosnya, biaya dan sebagainya waktu yang lama bertele-tele,” katanya.
Sementara itu perihal bahan baku kedelai untuk produksi, Pramono mengaku akan membuka hubungan dengan produsen. Baik itu di dalam maupun luar negeri untuk persediaannya.
“Kalau kedelai kami akan bantu buka seluasnya hubungan dengan produsen atau sentra kedelai baik di dalam maupun luar negeri,” ungkap Pramono.
“Karena kedelai ini bannyak yang tidak bisa dipenuhi di dalam,” pungkasnya.***