TEROPONGNEWS.COM, SORONG- Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya (Pemprov PBD) melakukan uji coba Makan Bergizi Gratis bagi siswa di Pulau Doom, Kota Sorong, Papua Barat Daya, Jumat (22/11/2024) .
Uji coba tersebut dilakukan di dua sekolah, yakni SMP YPK Bethel Doom dan SMA Negeri 4 Doom. Dalam kegiatan ini, Pemprov Papua Barat Daya berkolaborasi dengan TNI Angkatan Laut.
Sebelumnya, Pemprov Papua Barat Daya telah melakukan uji coba program makanan bergizi untuk siswa-siswa di SD Inpres 17 di Kabupaten Sorong. Uji coba tersebut dilakukan bersama dengan Ibu Wakil Menteri Dalam Negeri.
“Hari ini, program ini dilanjutkan di SMP YPK dan SMA Negeri 4 Pulau Doom Kota Sorong. Lokasi uji coba sengaja dipilih di tempat yang berbeda, kemarin di daratan, dan hari ini di wilayah kepulauan, agar dapat menjangkau semua wilayah secara merata, “ujar Pj. Gubernur.
Pj. Gubernur menjelaskan, dalam uji coba ini juga dihitung kandungan gizi pada setiap porsi makanan dan biaya per unitnya. Ia ingin memastikan setiap anak mendapatkan asupan gizi yang ideal. Selain itu, pihak sekolah juga dilibatkan untuk membantu memantau pola makan siswa dan memastikan pelaksanaan program berjalan dengan baik.
“Program ini melibatkan berbagai pihak, termasuk dokter ahli gizi dari TNI AL, untuk memastikan hasilnya sesuai dengan arahan Presiden. Kami berharap tidak ada perbedaan signifikan dalam penerapan program ini, baik antara wilayah barat dan timur Indonesia, maupun antara kota dan kabupaten. Semua anak, mulai dari balita, ibu hamil, hingga ibu menyusui, berhak mendapatkan makanan bergizi sesuai kebutuhannya, “terangnya.
Selain itu, Pj Gubernur juga memastikan ada dampak ekonomi dari program ini. Misalnya, bahan makanan seperti daging, telur, dan sayuran diupayakan berasal dari produksi lokal di Papua Barat Daya, sehingga ekonomi daerah juga dapat tumbuh.
“Ada sekitar 120.000 anak yang akan menerima manfaat dari program ini. Program ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kesehatan dan produktivitas, tetapi juga untuk memperkuat perekonomian lokal. Oleh karena itu, sinergi antara pemerintah pusat, provinsi, kabupaten/kota, dan pihak terkait sangat diperlukan, “pungkasnya.
Pj. Gubernur menambahkan, pada tahun 2025, seluruh daerah diharapkan dapat menyediakan dana pendamping untuk mendukung program makanan bergizi ini.