TEROPONGNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait menyatakan akan berkoordinasi dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk menyusun perencanaan program penataan kawasan permukiman di sekitar Stasiun Manggarai.
Hal tersebut diperlukan untuk mengoptimalkan pemanfaatan lahan negara yang ada di kawasan perkotaan sehingga dapat menjadi lokasi pembangunan hunian bagi rakyat sekaligus mendukung pelaksanaan Program Tiga Juta Rumah.
“Kami berharap PT KAI terlebih dulu bisa melakukan survei dan pendataan hunian yang ada di lahan negara yang ada di sekitar kawasan Stasiun Manggarai,” ujar Menteri PKP Maruarar Sirait saat melakukan kunjungan kerja ke Stasiun Manggarai, Jakarta, Sabtu (30/11/2024).
Menurut Menteri Ara, lahan negara yang menjadi aset PT KAI tentunya bisa menjadi lokasi pembangunan rumah rakyat.
Terlebih, lokasinya berada di kawasan strategis di perkotaan sehingga bisa menjadi hunian yang layak bagi masyarakat.
Pada kunjungannya ke Stasiun Manggarai, Menteri PKP Maruarar bersama Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menaiki kereta rel listrik (KRL) guna meninjau kawasan hunian yang ada di pinggiran Stasiun Manggarai.
Adanya koordinasi yang intens antara Kementerian PKP dan Kementerian BUMN diharapkan memperoleh data lahan disertai potensi pemanfaatan untuk perumahan.
Berdasarkan data yang ada, PT KAI saat ini juga telah bekerja sama dengan Perum Perumnas dalam membangun empat hunian berbasis Transit Oriented Development (TOD) di sejumlah titik stasiun yang ada. Lokasinya antara lain di Samesta Mahata Serpong, Samesta Mahata Margonda, Samesta Mahata Tanjung Barat dan Samesta Parayasa.
Guna pengembangan TOD ke depan, PT. KAI juga telah menetapkan lima lahan prioritas seluas 17 hectare yang siap untuk hunian terintegrasi. Beberapa lokasi yang tengah disiapkan antara lain di Kota Solo yakni di sekitar Stasiun Purwosari dan Stasiun Solo Balapan, Stasiun Surabaya Gubeng di Kota Surabaya, Stasiun Cicayur di BSD, Tangerang dan Stasiun Sudimara di Bintaro, Tangerang.
“Untuk pembangunan rumah di sekitar stasiun milik PT KAI bisa mengusung konsep Transit Oriented Development (TOD) atau kawasan hunian terintegrasi. Jadi hunian vertikal yang dekat dengan moda transportasi kereta api sehingga mempermudah mobilisasi masyarakat saat bekerja,” kata Menteri Erick Thohir.