TEROPONGNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait atau Ara bersama Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian dan Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf alias Gus Ipul, serta Plh Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi melaksanakan rapat guna membahas berbagai Program dan Kebijakan Pembangunan Tiga Juta Rumah untuk Rakyat di Jakarta.
Dalam rapat tersebut terdapat beberapa hal yang dibahas yakni mengenai pembebasan Bea Perolehan Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) untuk pembangunan rumah Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), pembebasan retribusi Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) sebesar 0% untuk pembangunan rumah MBR dan percepatan pemberian izin Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) yang dilaksanakan paling lama 10 hari sejak diterimanya permohonan secara lengkap untuk pembangunan rumah MBR.
Selain itu, ketiga Menteri Kabinet Merah Putih yang hadir juga membahas tentang rencana relokasi masyarakat yang tinggal di bawah kolong tol dan jembatan ke rumah susun (Rusun) Pasar Rumput.
“Saya berharap semua orang yang ada atau hidup di kolong jembatan di Jakarta dapat direlokasi ke rumah susun dengan konsep membangun tanpa menggusur. Seperti memanfaatkan Rusun Pasar Rumput itu bagus sekali yang sekaligus dapat dilaksanakan setelah Pilkada, rencana hari Senin tanggal 1 Desember 2024.” kata Menteri Ara dalam rilis pers resmi dikutip di Jakarta, Jumat (22/11/2024).
Menteri Ara menyatakan, setelah para penghuninya direlokasi ke rusun, kolong jembatan atau kolong jalan tol dapat dihias dengan mural dan tanaman hias sehingga memberikan kesan indah dan membuat orang enggan membuatnya kumuh kembali.
“Dalam rangka CSR pihak swasta justru sangat senang untuk ikut terlibat dan bersinergi dalam kaitan bantuan pembangunan rumah untuk MBR dalam memiliki atau tinggal di hunian,” kata Menteri Ara.
Menteri Ara memastikan sudah ada enam perusahaan besar yang ikut bersinergi melalui porgram CSR.
Sementara, Plh Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi menyambut baik gagasan Menteri PKP Maruarar Sirait yang ingin merelokasi penghuni kolong jembatan ke Rusun. Dengan rencana tersebut, menurutnya penghuni yang tinggal di kolong Jalan Tol Pasar Ikan, Kunir dan Lodan akan bersih.
“Rusun selama enam bulan free walaupun secara Perda ada biaya Rp550.000 per bulan tapi ditanggung dari CSR BUMD. Ada juga yang mau kontrak pribadi selama dua bulan ditanggung, bulan pertama dari Pemda DKI dan bulan kedua oleh Kemensos yang keduanya di-backup dengan pemberian sembako selama satu bulan,” ujar Plh Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi.
Turut hadir mendampingi Menteri PKP di antaranya Direktur Jenderal Perumahan Iwan Suprijanto, Sesditjen Perumahan M. Hidayat, Direktur Rumah Umum dan Komersial Fitrah Nur, Direktur Rumah Swadaya Salahuddin Rasyidi dan Direktur Rumah Susun Aswin Grandiarto.