TEROPONGNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait atau Ara bakal mengundang bos PT Semen Indonesia Tbk beserta bos pabrik-pabrik industri semen lainnya, guna membahas diskon material konstruksi dalam menggeliatkan program prioritas Presiden Prabowo Subianto terkait pembangunan dan perbaikan 3 juta rumah rakyat.
“Bapak (Direktur Utama) Semen Indonesia sebentar lagi saya undang bapak dengan pabrik-pabrik semen. Tolong pikirkan berapa diskon buat rumah rakyat,” ujar Menteri Ara di Desa Sukawali, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten pada dikutip Minggu (3/11/2024).
Menurut dia, sudah saatnya Kementerian PKP melakukan negosiasi terkait diskon harga material konstruksi untuk pembangunan rumah bagi rakyat kecil. Hal ini harus diperjuangkan kata Menteri Ara.
“Kita harus melakukan itu bagi rakyat. Jangan untuk rakyat malah tidak ada diskon. Kalau buat kepentingan kita, kita bisa tawar. Kalau buat kepentingan negara dan rakyat, kita tidak tawar. Itu salah menurut saya, kita ubah mindset itu,” ucap politisi Gerindra itu.
Ara optimistis, dengan semangat gotong royong, akan ada efisiensi untuk pembangunan rumah rakyat melalui konsep central purchasing.
“Bagaimana caranya kalau kita tidak bergotong-royong? Makanya kita membuat efisiensi juga. Namanya dengan konsep central purchasing. Kalau bagi perusahaan-perusahaan besar hal itu sudah biasa. Jadi beli semen, beli apa dilakukan sentralisasi,” katanya.
Ia menekankan, central purchasing penting diterapkan demi penghematan dan efisiensi anggaran.
“Makanya saya usulkan kepada Presiden RI Pak Prabowo Subianto, Pak tolong kita kalau bisa buat gerakan efisiensi dan penghematan nasional dari anggaran. Jadi jangan kita pemerintah hanya berhenti sampai mengamankan APBN, tapi kita juga efisiensikan. Ini satu langkah saja,” kata Ara dikutip dari Antara.
Menurut dia, kalau harga semen dan cat turun, maka harga rumah dimungkinkan dapat turun. Kemudian, jika harga rumah menjadi murah, tentu menguntungkan rakyat.
Sebagai informasi, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait meyakini dengan menerapkan konsep gotong royong, persoalan sedikitnya anggaran pembangunan rumah yang dialokasikan untuk pihaknya pada tahun 2025 yang sebesar Rp5,078 triliun bisa teratasi.
Menteri Ara juga meminta para legislator untuk mengkritisi alokasi anggaran yang diberikan kepada pihaknya.