TEROPONGNEWS.COM, AMBON – Pengamat Politik asal Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon, Said Lestaluhu menyatakan, jika hasil survei sudah mencapai 55 persen, maka ekspektasi publik terhadap pasangan calon (paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Ambon nomor urut 2, Bodewin Melkias Wattimena-Ely Toisutta dengan jargon BETA Par Ambon cukup tinggi.
Demikian disampaikan Lestaluhu kepada wartawan, di Ambon, Selasa (19/11/2024), setelah menyikapi Lembaga Survei Indo Barometer yang merilis hasil survei jelang Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pilkada Ambon, yang akan berlangsung pada 27 November 2024 nanti.
Dari hasil survei itu, elektabilitas pasangan nomor urut 2, BETA Par Ambon jauh mengungguli tiga rivalnya mereka, dengan 55,0 persen.
“Hasil survei ini cukup besar, yakni 55,0 persen. Itu artinya ekspektasi publik terhadap pasangan nomor urut dua ini cukup tinggi, karena kalau kita lihat dari simulasi 4 pasangan calon ini rata-rata kalau dibagi 4 kan minimal siapa yang 25,1 persen itu sudah menang. Jadi kalau sudah 55 persen, berarti luar biasa. Artinya, secara statistik lumayan amanlah,” ujar dia.
Dikatakan, hasil survei tersebut menunjukan tingkat popularitas, aksesibilitas dan elektabilitas pasangan nomor urut dua itu linear.
Bahkan, secara langsung membuktikan bahwa memang kepercayaan masyarakat terhadap Bodewin Wattimena yang pernah menjabat sebagai PJ Wali Kota Ambon 2 periode itu cukup baik.
“Total ratingnya cukup signifikan, dan itu mendapat apresiasi yang positif. Kalau kita tracking hasil survei saat ini, itu menunjukan cerminan dari sikap masyarakat terhadap yang bersangkutan,” kata Lestaluhu.
Tingkat kesukaan dan kepercayaan masyarakat, lanjut Lestaluhu, juga dapat dipastikan makin bertambah saat debat kandidat beberapa waktu lalu.
Dalam debat dimaksud, Bodewin dihadapan publik terlihat matang, dan memahami permasalahan masyarakat yang ada di Kota Ambon.
“Jadi, memang dalam beberapa kali debat kandidat juga beliau memang sangat matang melihat permasalahan masyarakat yang ada di Kota Ambon. Saya lihat Pak Bodewin itu memiliki gestur yang sangat bagus, bisa membangun komunikasi dengan siapa saja, fleksibel orangnya, dan itu model kepemimpinan yang dibutuhkan. Artinya, tidak hanya modal bicara saja, namun ditunjukan dengan kinerja,” beber Lestaluhu.
Menurut dia, pasangan Bodewin Wattimena dan Ely Toisutta merupakan figur pasangan yang cukup populer di Kota Ambon. Yang satu berkarir sebagai birokrat, dan satunya lagi pernah menjabat sebagai anggota bahkan Ketua DPRD Kota Ambon dari Partai Golkar.
Seperti yang diketahui masyarakat luas, popularitas itu menunjukan tingkat perkenalan masyarakat terhadap seseorang atau kelompok. Popularitas juga dapat mempengaruhi orang, atau masyarakat dalam melakukan pemilihan.
“Orang dalam memutuskan siapa yang akan dia pilih itu, sudah pasti yang pertama dia harus kenal dulu. Ketika orang sudah kenal, baru orang akan lihat sejauh mana track recordnya, dan bagaimana pengalamannya sebagai seorang pemimpin. Kalau positif, maka orang akan suka. Dan kalau orang sudah kenal dan suka, itu akan membimbing orang agar memilih yang bersangkutan,” paparnya.
Ia menegaskan, hasil survei yang dimiliki pasangan nomor urut 2 ini memiliki perbandingan yang cukup jauh dengan pasangan lainnya.
Dan kalau dilihat dari peta perubahan, menurut Lestaluhu, rasanya tidak terlalu signifikan, kecuali ada kejadian luar biasa yang perlu diwaspadai seperti politik uang, isu identitas, dan sebagainya.
“Hasil survei pasangan nomor urut 2 terpaut jauh dengan kandidat yang lain, namun yang pasti tidak boleh takabur. Tentunya hasil survei itu menjadi tolak ukur terhadap setiap orang untuk bisa memicu dan memacu mereka. Kalau lihat peta perubahan, saya kira tidak terlalu signifikan, kecuali ada kejadian luar biasa yang perlu kita hati-hati seperti politik uang, kemudian isu identitas dan lain-lain,” tandas Lestaluhu.