TEROPONGNEWS.COM,SORONG – Kasus HIV/AIDS di Kota Sorong, Papua Barat Daya, terus meningkat, dengan total 3.945 kasus tercatat hingga Oktober 2024.
Menurut Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Sorong, mayoritas kasus ini ditemukan pada pekerja swasta, diikuti oleh ibu rumah tangga di urutan kedua.
Selain itu, data juga menunjukkan bahwa jumlah kasus HIV lebih tinggi pada perempuan dan AIDS lebih tinggi pada laki-laki.
“Jika berdasarkan usia, paling banyak dengan kelompok usia produktif 20-29 tahun paling banyak terdampak,”ujar Plt. Sekretaris KPA Kota Sorong, Jenny Isir, SKM belum lama ini.
Jenny juga membeberkan, jika berdasarkan pekerjaan/profesi, data masus HIV di kota Sorong juga dipetakan berdasarkan pekerjaan mulai dari Wanita Pekerja Seks (WPS) langsung dan WPS tidak langsung, PNS, pekerja swasta, TNI-Polri, Nelayan, petani, dan ibu rumah tangga.
“Jadi data yang kami punya, kasus HIV AIDS didominasi oleh pekerja swasta sebanyak 1120 kasus, itu kasusnya paling tinggi pertama, dan kemudian urutan ke dua kasus tertinggi adalah ibu rumah tangga sebanyak 836 kasus , lebih tinggi daripada wanita pekerja seks yan berjumlah”bebernya.
Jika diklasifikasikan berdasarkan faktor penularan, di Papua secara keseluruhan penularan HIV AIDS hampir 90 persen melalui hubungan seksual, baik interseks maupun homoseks.
“Jumlah kasus HIV di Kota Sorong terus meningkat dari tahun ke tahun hal, ini disebabkan karena masih rendahnya pengetahuan masyarakat dan kesadaran populasi kunci dalam penggunaan kondom yang konsisten,”terang Jenny,
Hal ini, kata Jenny, dapat di lihat dari data yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan melalui layanan VCT yang ada di Kota Sorong dengan jumlah kasus sampai dengan bulan September tahun 2024 berjumlah 3.920 kasus, jumlah yang meninggal 482 orang, Stadum HIVpada Lali-laki 1.159 kasus dan Stadium HIV pada perempuan 1.670 kasus, Sedangkan Stadium AIDS pada Laki laki 617 dan perempuan 467 kasus