TEROPONGNEWS.COM, AMSTERDAM – Amsterdam Belanda, 2 November 2024. Kementerian Pertahanan, Pemerintah Daerah Papua, dan KBRI Den Haag menyelenggarakan Forum dialog interaktif bersama Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) dan masyarakat internasional di Belanda bertempat di Indonesia House Amsterdam, Belanda.
Forum Dialog interaktif ini dihadiri sekitar 100 peserta dari berbagai elemen masyarakat di Belanda dengan latar belakang yang bervariasi, seperti PPI Belanda dan mahasiswa asing, NGO, Lembaga think thank, media lokal dan diaspora Indonesia. Dialog yang bertemakan “Indonesia Papua Development to promote Prosperous Growth Enhancement in the South Pacific”.
Dialog tersebut menghadirkan tiga orang nara sumber yang merupakan putra asli yang lahir dan besar, berprestasi dan berkarya untuk kemajuan tanah Papua Indonesia. Mereka adalah Dr. Yacob Selvinus Fonataba, Msi., Sekda Provinsi Papua Barat, Pascal Norotouw, S.IP., MA, Msc., tokoh pemuda Papua, dan Dr. Lenis Kagoya, S.TH., M.Hum., perwakilan Lembaga Masyarakat Adat Papua (LMA).
Sebagai bagian dari kawasan Pasifik Selatan dengan populasi etnis Melanesia terbesar di dunia, Indonesia memiliki hubungan historis dan sosial budaya yang kuat dengan negara-negara Melanesia di kawasan Pasifik Selatan.
Pemerintah pusat Indonesia melalui enam provinsi yang ada di Papua, berkomitmen untuk mengakselerasi pembangunan di sektor ekonomi, pembangunan manusia, kesehatan, dan pendidikan untuk mewujudkan pemerataan kesejahteraan di seluruh wilayah Indonesia termasuk di Papua.
Diharapkan dengan penyediaan data faktual dan aktual yang disampaikan tentang kemajuan signifikan di provinsi yang ada di Papua, akan memberikan informasi yang benar dan valid untuk para peserta dialog bahwa Indonesia dan Papua merupakan satu kesatuan integral yang tidak bisa dipisahkan, sehingga Indonesia dapat lebih berkontribusi positif di Kawasan Pasifik Selatan, demikian dikatakan Yakob Fotanaba
Selain itu, Lenis Kogaya juga menekankan terkait isu pelanggaran HAM/kekerasan, perusakan lingkungan hidup, dan marginalisasi di Papua Indonesia, Hal ini sangat tidak berdasar dan tidak memiliki fakta , masyarakat Internasional perlu memdapatkan informasi yang benar dan valid dan tidak mudah percaya dengan informasi yang menyesatkan di media sosial yang selama ini didistribusikan oleh kelompok yang tidak pernah tinggal di Papua.
Dalam paparannya, Dr. Yacob menyampaikan data resmi peningkatan perkembangan pembangunan di Prov. Pascal Norotouw dalam pemaparannya, menyampaikan hal yang selaras dan focus kepada harapan dan kontribusi pemuda Papua.
Selain pembangunan fisik atau infrastruktur, Pemwrintah pusat dan daerah juga gencar memberikan beasiswa kepada ribuan pemuda Papua baik beasiswa pendidikan di Dalam Negeri dan Luar Negeri, tidak ada satupun Provinsi di Indonesia yang mendapatkan dana Otsus, ini bukti nyata bahwa Pemerintah Pusat Indonesia sangat menginginkan kemajuan masyarakat Papua
Dialog interaktif ini memberikan sesi tanya jawab kepada para peserta dan mendapatkan atensi yang tinggi khususnya dari PPI dan mahasiswa lokal Belanda, diaspora, akademisi serta Jurnalis di Belanda.
Beragam pertanyaan yang diajukan dapat dijawab secara jelas dan lugas oleh para nara sumber dari mulai masalah peningkatan sumber daya manusia, pendayagunaan lingkungan dan pemberdayaan masyarakat adat untuk mendukung program pemerintah dalam percepatan pembanguan di Papua, menuju Papua Cerdas, Papua Sehat dan Papua Produktif. Banyaknya para audience forum dialog ini yang merasa bahwa selama ini mereka mendapatkan informasi palsu dari sumber yang juga tidak berada di Papua.