TEROPONGNEWS.COM, WAISAI – Pasca kebakaran Kantor Distrik Waigeo Utara Kabupaten Raja Ampat pada Senin 30 September 2024. Pjs Bupati Anhar Akib Kadar, S.STP, M.Si didampingi Forkopimda setempat melakukan kunjungan kerja ke Kampung Kabare, Rabu (02/10/2024).
Sebelum meninjau lokasi kebakaran Kantor Distrik Waigeo Utara, Pjs Bupati Raja Ampat didampingi Forkopimda melakukan pertemuan dengan Masyarakat setempat.
Dalam pertemuan tersebut, Pjs Bupati Raja Ampat Anhar Akib Kadar menjelaskan kunjungannya dalam rangka meninjau lokasi kebakaran fasilitasi Pemerintah Daerah Kabupaten Raja Ampat.
Pada kesempatan itu, Kepala Distrik Waigeo Utara, Abia Sosir menjelaskan sejak dilantik sebagai Kepala Distrik Waigeo Utara hingga saat ini dirinya bekerja sesuai dengan aturan dan memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat.
Sebagai Kepala Distrik, Abia Sosir sangat menyayangkan musibah kebakaran Kantor Distrik Waigeo Utara. Menurutnya terjadi kebakaran di tengarai adanya pergantian Kepala Kampung.
Ditempat yang sama, Mantan Kepala Kampung Kalisade mengatakan konflik yang terjadi di Kampung Kabare Distrik Waigeo Utara segera diselesaikan.
“Segera menyelesaikan konflik yang ada di Wilayah Distrik Waigeo Utara khususnya menyangkut aksi pembakaran,” katanya.
Gustaf, salah satu tokoh Masyarakat meminta keadilan karena belum menjabat dua tahun sebagai Kepala Kampung Darumbab, Dolfinus Aitem di ganti sebelum waktunya.
Yosep Manawas, Kepala Kampung Kalisade menyebut kebakaran Kantor Distrik Waigeo Utara terindikasi akibat melawan pemerintahan, sehingga terjadi pergantian kepala kampung karena tidak mau ikut dalam kegiatan politik. Ia juga meminta agar SK penunjukan Kepala Kampung di wilayah Distrik Waigeo Utara segera dibatalkan karena diduga sarat unsur politik.
Menjawab pertanyaan masyarakat yang sebagian besar mengatakan bahwa kebakaran Kantor Distrik Waigeo Utara diduga kuat akibat SK penunjukan Kepala Distrik dan Kepala Kampung yang tidak sesuai aturan, Pjs Bupati Kabupaten Raja Ampat Anhar Akib Kadar, S.STP, M.Si mengapresiasi semua saran dan masukan masyarakat terkait kebakaran Kantor Distrik Waigeo Utara.
Anhar Akib Kadar mengatakan dalam aturan ASN, setelah di ambil sumpah janji siap di tempatkan di mana saja. Saat ini Pemerintah Daerah masih mencari solusi, namun karena statusnya hanya sebatas Pjs tidak bisa mengambil kewenangan penuh dalam pengambilan keputusan.
“Marilah kita bekerja sesuai aturan yang berlaku, walaupun timbul rasa kekecewaan di dalam hati,” katanya.
Sebagai Pjs Bupati Raja Ampat yang hanya diberikan tugas oleh negara untuk mengisi kekosongan selama masa kampanye Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Raja Abdul Faris Umlati dan Orideko Burdam dirinya menyampaikan permohonan maaf apabila dalam kurun waktu dua bulan di Raja Ampat kehadirannya tidak bisa menyelesaikan berbagai persoalan.
“Bilamana seluruh permasalahan belum dapat terselesaikan, saya selaku Pj. Bupati Kabupaten Raja meminta permohonan maaf kepada masyarakat karena keterbatasan,” tutupnya.
