TEROPONGNEWS.COM, JAKARTA – Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) memastikan tak hanya akan memberikan bantuan operasional terhadap rumah ibadah di Jakarta, namun juga akan mendorong kemandirian ekonomi rumah ibadah dengan cara memberikan fasilitas usaha bagi rumah ibadah.
“RIDO juga punya program pemberdayaan ekonomi rumah ibadah. Jadi, nanti rumah ibadah punya penghasilan lain selain mengelola dana dari jamaah seperti infak, sedekah, dan sumbangan,” kata Ubaidillah, Juru Bicara RIDO.
Menurut Ubay, panggilan Ubaidillah, rumah ibadah akan memiliki kegiatan ekonomi yang bisa menghidupi rumah ibadah. Dengan kegiatan ekonomi ini, rumah ibadah bisa mandiri secara ekonomi. Hasil dari kegiatan ekonomi tersebut bisa digunakan untuk membiayai operasional rumah ibadah, termasuk membantu secara ekonomi orang-orang yang aktif bekerja di rumah ibadah.
Meski memiliki program untuk mendorong kemandirian ekonomi rumah ibadah, Ridwan Kamil-Suswono juga punya program Dana Operasional Rumah Ibadah (DORI), berupa dukungan finansial dari pemerintah atau lembaga lain untuk mendukung kegiatan operasional, perawatan, dan layanan social di rumah ibadah.
Ubay mengatakan, alokasi dana yang disiapkan RIDO untuk DORI juga akan lebih besar dibandingkan program sejenis yang telah diusung oleh gubernur Jakarta sebelumnya. “Kalau dulu anggaran yang dihabiskan untuk bantuan operasional rumah ibadah itu sekitar Rp260 miliar, kita mungkin akan mempertimbangkannya bisa sampai Rp350 miliar,” ucap dia.
Dengan begitu, jumlah rumah ibadah yang berpotensi mendapatkan bantuan akan menjadi lebih banyak. “Sehingga bisa lebih banyak rumah ibadah yang akan diberikan bantuan. Karena anggarannya lebih besar, opsi untuk menaikkan nilainya juga sangat terbuka. Misalnya untuk masjid jadi Rp2,5 juta dan musala jadi Rp1,5 juta,” papar Ubay.
Berbekal paparannya tersebut, Ubay mengatakan jika program yang diusung oleh Ridwan Kamil-Suswono ini punya dua kelebihan lain. “Pertama, akan menaikan volumenya nilai total bantuannya. Yang kedua, ada kegiatan tambahan untuk pemberdayaan ekonomi berbasis rumah ibadah,” jelas Ubay.
Sebagai informasi, Ridwan Kamil sebelumnya mengatakan, salah satu yang akan diperjuangkan oleh pasangan RIDO adalah program umrah dan haji untuk marbot, pengurus masjid, dan pengurus Dewan Masjid Indonesia (DMI). Pasalnya, sebagai pengurus rumah ibadah, mereka tidak pernah libur. Bahkan di Sabtu, Minggu, serta tanggal merah tetap bertugas. Karena itu, sebagai bentuk apresiasi, program umrah dan haji dirasa pantas untuk diberikan kepada mereka.
Selain untuk umrah dan haji, para marbot, imam, guru ngaji, dan petugas pemulasaran jenazah bisa mendapatkan alokasi gaji lewat program ini. Dana Operasional Rumah Ibadah akan diserahkan lewat organisasi keagamaan, seperti DMI untuk masjid dan mushola, dan KWI/PGI untuk gereja.