Scroll untuk baca artikel
Example 525x600
Example floating
Example floating
Example 728x250
Berita

Stasiun MRT Bundaran HI Kini Resmi Bernama Bank DKI

×

Stasiun MRT Bundaran HI Kini Resmi Bernama Bank DKI

Sebarkan artikel ini
PT MRT Jakarta (Perseroda) dan PT Bank DKI mengumumkan kemitraannya melalui hak penamaan (naming rights) pada Stasiun Bundaran HI Bank DKI. (Foto: Dok. Pemprov DKI)
Example 468x60

TEROPONGNEWS.COM, JAKARTA – PT MRT Jakarta (Perseroda) dan PT Bank DKI mengumumkan kemitraannya melalui hak penamaan (naming rights) pada Stasiun Bundaran HI Bank DKI.

Penjabat (Pj.) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengapresiasi sinergi kedua BUMD tersebut sebagai upaya mengembangkan ekosistem transportasi publik yang berkelanjutan di Jakarta.

Example 300x600

“Mari kita terus perkuat sinergi BUMD untuk memberikan pelayanan yang optimal kepada seluruh warga Jakarta,” ujar Heru dalam keterangan resminya di Jakarta dikutip, Rabu (9/10/2024).

Disisi bersamaan, Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, peresmian ini menjadi wujud nyata dalam meningkatkan fasilitas publik yang lebih berkualitas bagi warga Jakarta.

Ia menjelaskan, sejak dioperasikan tahun 2019 hingga 2024, MRT Jakarta telah melayani lebih dari 100 juta penumpang. Stasiun Bundaran HI menjadi salah satu stasiun yang ramai penumpangnya.

“Apresiasi kepada PT MRT Jakarta (Perseroda) atas inovasi dalam pengembangan pendapatan non-farebox melalui penerapan hak penamaan stasiun (naming rights), seperti penamaan Stasiun Bundaran HI Bank DKI ini,” kata dia di Stasiun MRT Bundaran HI Bank DKI, Jakarta Pusat.

“MRT Jakarta telah menjadi pionir implementasi hak penamaan di sektor transportasi publik,” sambungnya.

Selain itu, Syafrin turut mengapresiasi Bank DKI, sektor swasta, dan semua pihak yang telah berkontribusi dalam aspek hak penamaan di berbagai stasiun MRT.

Sehingga ia mengajak semua pihak untuk terus memperkuat sinergi dalam dan meningkatkan kualitas pelayanan kepada warga, serta mendukung transformasi Jakarta sebagai kota global di masa depan.

Semantara, Direktur PT MRT Jakarta (Perseroda) Tuhiyat mengatakan, saat ini terdapat delapan stasiun MRT Jakarta yang telah bermitra dalam aspek hak penamaan.

Ia menjelaskan, Stasiun Bundaran HI Bank DKI menjadi stasiun kesembilan di fase 1 ini yang dikerjasamakan dalam hal hak penamaan. Sebagai bentuk sinergi bersama BUMD DKI Jakarta.

“Ke depan, kami membuka lebih banyak lagi kesempatan bermitra dengan berbagai pihak terkait hak penamaan stasiun yang merupakan salah satu inisiatif MRT Jakarta dalam hal pendapatan nontiket,” ujarnya.

Tuhiyat menambahkan, MRT Jakarta sejauh ini terus mendorong kerja sama dan kolaborasi dalam memajukan sistem transportasi publik. Guna mendukung gaya hidup masyarakat di berbagai bidang.

Ia lantas berharap, akan lebih banyak lagi kerja sama dan inovasi yang dapat dikolaborasikan untuk meningkatkan pengalaman penumpang MRT Jakarta

“Kemitraan antara MRT Jakarta dan Bank DKI ini melengkapi dan menunjukkan bahwa MRT Jakarta merangkul dan terbuka dengan siapa saja dalam hal mengembangkan Jakarta sebagai episentrum ekonomi dan bisnis nasional,” ucap dia.

Disisi lain, Direktur Utama PT Bank DKI Agus H. Widodo menjelaskan, kemitraan hak penamaan ini rencananya berlangsung hingga 2027 mendatang.

“Kemitraan ini bukan hanya sebatas pada hak penamaan stasiun, melainkan juga memperkuat sinergi Bank DKI dalam pengembangan sistem pembayaran digital yang modern dan memudahkan masyarakat, seperti JakCard dan MartiPay, untuk kemudahan aksesibilitas serta layanan perbankan yang relevan dengan kebutuhan mobilitas warga Jakarta,” jelas Agus.

Adapun penamaan Stasiun Bundaran HI Bank DKI ini merupakan kelanjutan dari sinergi antara PT Bank DKI dan PT MRT Jakarta (Perseroda) yang sebelumnya telah terjalin dengan dukungan peluncuran MartiPay oleh MRT Jakarta.

MartiPay menjadi pilihan pembayaran nontunai pada moda transportasi MRT Jakarta melalui kerja sama co-branding produk digital Bank DKI, JakOne Pay menjadi MartiPay.***

Example 300250
Example 120x600