TEROPONGNEWS.COM, JAKARTA – Calon Gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil berjanji akan terus menjaga toleransi dan keberagaman jika dipercaya menjadi orang nomor satu di Jakarta. Komitmen tersebut disampaikannya saat bersilaturahmi dengan Punguan Simbolon dobot Boruna Indonesia (PSBI), di Bendungan Hilir, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (4/10/2024).
“Saya ini mewariskan karakter dan nilai-nilai dari ibu saya. Jadi pemimpin harus adil, harus mengurusi orang miskin, menjaga toleransi, menjaga keberagaman, dan lain sebagainya,” kata dia.
Menurut Ridwan Kamil, nasehat dari ibunya tersebut yang mampu menjaga karakternya saat menjadi Wali Kota di Bandung dan Gubernur Jawa Barat. Karakter ini juga akan dilanjutkan saat ia dipercaya menjadi Gubernur di Jakarta. “Kekuasaan itu hanya sementara, maka dari itu kita harus bisa melakukan yang terbaik buat warga,” ujar dia.
Tak hanya komitmen menjaga keberagaman dan toleransi, Ridwan Kamil juga ingin menjalin kerja sama dengan semua pihak, tanpa memandang suku, golongan, dan agama untuk membangun Jakarta menjadi lebih baik.
“Di antaranya adalah Jakarta yang berkeadilan, yang Pancasilais, yang toleran, sebagai semangat saya karena saya sudah membuktikan di kepemimpinan sebelumnya,” papar dia.
Kerja sama ini bisa dijalin dengan lebih mudah lantaran ia telah mendapatkan dukungan dari suku, golongan, dan agama lain. Kali ini, Ridwan Kamil mendapat dukungan dari PSBI.
Ia berharap dukungan tersebut bisa menguatkan keyakinan dirinya untuk membangun Jakarta menjadi lebih baik. “Saya jadwalkan akan Kembali bertemu PSBI untuk mendengarkan harapan-harapan yang lebih teknis tentang Jakarta yang lebih baik,” pungkasnya.
Jonner Simbolon, Sekjen PSBI mengatakan dukungan kepada Ridwan Kamil diberikan karena ia merupakan tokoh nasionalis. “Pak Ridwan Kamil ini di mata warga Simbolon secara khusus adalah tokoh yang nasionalis, bekerja bagus, dan insinyur betulan. Makanya kami mendukung atas pencalonan beliau 100%,” ucap dia.
Dalam pertemuan tersebut, Jonner mengaku jika anggota PSBI banyak menitipkan pesan, seperti masalah BPJS Kesehatan dan lain sebagainya. “Karena pertemuannya berlangsung singkat semua aspirasi tersebut masih ditampung dan akan dipelajari solusinya,” tuturnya.