Pertamina Bergerak, Dari Aliran Keruh Menjadi Air Layak Konsumsi
Sebarkan artikel ini
Harapan warga kampung Maladuk, Distrik Klasafet, Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya dalam mendapatkan air bersih diwujudkan oleh Pertamina EP Field Papua Pertamina melalui program Corporate Social Responsibility (CSR). Program CSR tersebut sudah dimulai sejak tahun 2021 dengan beberapa kali eksperimen. Hingga akhirnya ditemukan cara sedimentasi untuk mendapatkan air bersih dan jernih lewat inovasi Wamena (Water Treatmen Portabel). (Foto:Mega/TN)
Fritz Kondologit, Ketua Bunkam Kali Minyak memperlihatkan dua botol air yang berisi air keruh yang ditarik dari sungai dan air yang jernih setelah melewati proses sedimentasi. Mekanisme yang digunakan adalah air sungai ditarik ke bak sedimentasi, kemudian diolah dengan WTP. Setelah lumpurnya terpisah di bak sedimentasi, air tersebut masuk ke proses filter. Setelah melalui proses filter, airnya ditampung ke bak dan didorong ke bak reservoir, dan kemudian didistribusikan ke masyarakat lewat sambungan pipa. Bunkam Kali Minyak di Kampung Maladuk dibentuk Oleh Pertamina EP Field Papua untuk mengelola air bersih dan menyalurkannya ke rumah-rumah warga (Foto:Mega/TN).Air bersih yang dihasilkan berasal dari air sungai Klasafet. Air keruh itu kemudian dialirkan lewat sambungan pipa yang terhubung ke tangki sedimentasi untuk dilakukan proses sedimentasi. Setelah air itu diendapkan, bagian jernihnya akan dialirkan ke tabung filter untuk dilakukan proses filterisasi. Air itu tidak langsung ke filter tetapi harus masuk ke bak sedimentasi setelahnya di filter. Tingkat kekeruhannya yang awalnya 410 Mg/L dapat diturunkan jadi 104 Mg/L. Sehingga pH dari angka 9 bisa diturunkan menjadi 7 yang artinya sudah layak untuk digunakan atau dikonsumsi.Bak berwarna biru ini merupakan bak sedimentasi. Lewat bak ini lah proses pengendapan air sungai yang keruh itu dilakukan. Program air bersih dari program CSR Peningkatan Sarana Air Bersih Berbasis Pemberdayaan Masyarakat atau yang disebut Peri Berdaya ini diharapkan bisa menjadi program mandiri di Kampung Maladuk. (Foto:Mega/TN)Guna memaksimalkan program CSR “Peri Bedaya”, Pertamina EP Papua Field zona 14 menambahkan fasilitas Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) untuk mengurangi daya listrik PLN untuk 1 pompa air. Teknologi PLTS menjadi solusi untuk memenuhi kebutuhan energi ramah lingkungan. Untuk 1 ukurannya terdiri 4,4 kW.Elfiati Guci (64), warga kampung Maladuk saat sedang mengalirkan air jernih dari sebuah pipa setelah melalui proses filterisasi. Ia mengaku terbantu dengan adanya program CSR air bersih dari Pertamina EP Filed Papua. Wanita asal Sumatera Barat yang sudah mendiami kampung Maladuk sejak tahun 2000 ini menggunakan air bersih tersebut untuk keperluan sehari-hari seperti mandi, cuci, dan kakus. Saat ini, program air bersih yang sedang berjalan baru di Kampung Maladuk. Ke depan pihak Pertamina yang dibantu oleh Bunkam Kali Minyak akan membuatkan jaringan agar air bersih dapat dialirkan di tiga kampung sekitarnya yakni kampung Klamono Olie, Kampung Ba Ros, dan Kampung Posa. (Foto:Mega/TN).
