TEROPONGNEWS.COM, JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Perumahan meresmikan rumah susun (Rusun) Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) di Kota Pekanbaru pada Rabu (9/10/2024).
Peresmian Rusun UMRI yang dapat menampung sekitar 168 orang mahasiswa, ditandai dengan prosesi penandatanganan prasasti dan pemotongan pita yang dilakukan oleh Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto dan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy.
Iwan menegaskan, pihaknya akan terus mendorong generasi muda seperti mahasiswa untuk terbiasa tinggal di hunian vertikal. Adanya pembangunan Rusun untuk mahasiswa, merupakan salah satu langkah konkret pihaknya guna mencari solusi akan semakin terbatasnya lahan untuk permukiman.
“Rusun yang kami (Kementerian PUPR) bangun sudah dilengkapi dengan meubelair dan diharapkan mendorong semangat mahasiswa agar dapat belajar menuntut ilmu dengan baik,” ujar Iwan Suprijanto dikutip dari situs resmi di Jakarta, Kamis (10/10/2024).
Iwan mengapresiasi Muhadjir Effendy dan Rektor UMRI yang hadir dalam acara peresmian Rusun Mahasiswa UMRI, beserta jajarannya yang telah bekerja sama dengan baik dalam mendukung program pembangunan Rusun itu.
Menko PMK Muhadjir Effendy bersama Dirjen Perumahan Iwan Suprijanto juga sempat meninjau sejumlah unit hunian. Mereka tampak berbincang dengan sejumlah mahasiswa yang telah menghuni Rusun tersebut.
Muhadjir menyatakan, Rusun hanya boleh diresmikan jika sudah dimanfaatkan sehingga dapat mengetahui adanya kekurangan kecil dan segera memperbaiknya.
“Jadikan Rusun yang telah dibangun ini sebagai rumah sendiri bagi para mahasiswa sehingga mempunyai rasa memiliki dan merawat aset yang ada dengan baik. Pembangunan Rusun juga dilaksanakan pemerintah agar generasi muda Indonesia belajar giat dan menjadi pemimpin masa depan,” ucapnya.
Berdasarkan data Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi Riau, Rusun Universitas Muhammadiyah Riau dibangun dengan mekanisme Kontrak Tahun Jamak (Multi Years Contract) Tahun 2022–2023 dengan jangka waktu pelaksanaan 375 hari.
Bangunan vertikal ini dibangun di atas lahan seluas 2.400 meter persegi dengan luas bangunan 17,4 m x 38,2 setinggi 3 lantai dengan jumlah hunian sebanyak 43 unit yang dapat menampung sekitar 168 orang mahasiswa.
Rusun ini juga dilengkapi dengan fasilitas meubelair berupa meja kerja standar rusun yang berjumlah 168 unit, kursi standar rusun 168 unit, lemari 1 pintu standar rusun 4 unit, lemari 2 pintu atas bawah standar rusun 82 unit, tempat tidur susun 82 unit, dan tempat tidur tunggal yang berjumlah 4 unit.
Selain itu, Rusun ini juga dilengkapi dengan spesifikasi MEP berupa ketersediaan saluran air bersih dan kotor, sistem pengudaraan berupa kipas angin stand fan dan exhaust fan toilet, sistem proteksi kebakaran berupa smoke detector dan heat detector serta daya listrik PLN 33 KVA atau 33000 VA.
Fasilitas pendukung lainnya yang ada di sekitar Rusun yakni setiap kamar sudah dilengkapi pendingin ruangan (AC) oleh pihak UMRI, adanya lampu taman, paving blok dan tanaman pepohonan agar menambah kesan teduh dan asri.
“Saat ini masih banyak mahasiswa yang belum memiliki atau menempati rumah/kamar sewa yang layak. Kami telah melengkapi bangunan dengan berbagai meubelair sehingga dapat menjadi tempat tinggal mahasiswa yang berasal dari luar daerah yang menempuh pendidikan di kampus ini,” katanya.