TEROPONGNEWS.COM, JAKARTA – Calon Gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil punya keinginan untuk membentuk Lembaga Adat Budaya Betawi untuk melestarikan budaya Betawi. Pembentukan lembaga adat ini akan dilakukannya tiga bulan selepas ia terpilih jadi Gubernur Jakarta.
“Tiga bulan pertama jika saya terpilih jadi Gubernur Jakarta, saya akan membentuk Lembaga Adat Budaya Betawi,” kata Ridwan Kamil dalam acara Deklarasi Pemenangan Ridwan Kamil-Suswono yang dilakukan oleh Ormas Bang Japar (Kebangkitan Jawara dan Pengacara) di Gedung Nyi Ageng Serang, Rasuna Said, Jakarta Selatan, Sabtu (26/10/2024).
Menurut Ridwan Kamil, pembentukan lembaga adat ini menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan budaya Betawi dan menjalankan amanat Undang-undang Daerah Khusus Jakarta.
“Nanti, di sekolah akan kami masukkan kurikulim Betawi. Nanti juga ada ekstrakulikuler Palang Pintu. Di gang-gang kampung juga akan kita buat gapura Betawi,” ucap dia.
Tidak hanya mengembangkan budaya Betawi, Ridwan Kamil bilang ia akan menjadikan Jakarta sebagai rumah buat semua kalangan karena Indonesia menganut Bhinneka Tunggal Ika. Jakarta tak hanya diperuntukkan untuk warga Betawi saja, untuk mayoritas agama tertentu saja, namun juga bisa menjadi rumah buat semua budaya dan agama.
“Saya pernah tinggal di luar negeri selama 7 tahun dan menjadi minoritas. Rasanya tidak enak loh jadi minoritas. Makanya, saya tidak ingin pengalaman ini dirasakan oleh orang lain, terlebih saat saya jadi pemimpin,” ujarnya.
Pengalaman Ridwan Kamil menjadi landasan kuat baginya untuk mengemban amanah sebagai pemimpin yang adil, “Karena kalau adil, saya bisa masuk surga duluan. Apalagi nama malaikat penjaga surga juga sama dengan saya, Ridwan,” ucapnya dengan nada bercanda.
Sekadar informasi, pasangan Ridwan Kamil-Suswono mengusung pelestarian pranata dan ekspresi budaya Betawi dalam program menjadikan Jakarta Baru, Jakarta Maju. Beberapa cara yang akan ditempuh adalah dengan membentuk kelembagaan adat dan budaya Betawi sebagai bentuk sistem yang menata proses dan kegiatan kebudayaan secara resmi. Pranata tersebut tercipta karena peraturan dan norma yang telah disetujui bersama, di mana masyarakat berperan sebagai subyek dengan tujuan mewujudkan Perda Kelembagaan Adat Betawi.
Pasangan Ridwan Kamil-Suswono juga akan melakukan pengembangan ekosistem kebudayaan Betawi di antaranya melalui penambahan wilayah budaya atau kampung betawi, menciptakan sentra-sentra ekonomi wisata dalam memajukan kebudayaan Betawi.
Selain itu, pasangan ini juga akan mendukung pelestarian kesenian dan ekspresi budaya Betawi dengan dukungan terhadap berbagai ekspresi dan ruang kebudayaan Betawi serta penyelenggaraan Festival Kesenian Betawi.