Scroll untuk baca artikel
Example 525x600
Example floating
Example floating
Example 728x250
BeritaDaerahPILKADA 2024

Pedagang Pasar Sentral Remu Nyatakan 100 Persen Mendukung Pasangan ESA

×

Pedagang Pasar Sentral Remu Nyatakan 100 Persen Mendukung Pasangan ESA

Sebarkan artikel ini
Pedagang Toko Pasar Sentral Remu Kota Sorong yang toko terbakar habis nyatakan sikap dukung siap menangkan Elisa Kambu dan Ahmad Nausrau dengan simbol tiga jari yang merupakan nomor urut pasangan ESA
Pedagang Toko Pasar Sentral Remu Kota Sorong yang toko terbakar habis nyatakan sikap dukung siap menangkan Elisa Kambu dan Ahmad Nausrau dengan simbol tiga jari yang merupakan nomor urut pasangan ESA
Example 468x60

TEROPONGNEWS.COM, SORONG – Duka yang dirasa akibat musibah Pasar Sentral Remu Kota Sorong yang terbakar seakan sedikit terlupakan dengan kehadiran pasangan Elisa Kambu dan Ahmad Nausrau.

Kehadiran Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Barat Daya menjadi obat untuk melupakan duka kerugian materi yang dialami. Tak tanggung – tanggung dukung kepada Pasangan Elisa Kambu dan Ahmad Nausrau langsung menggema.

Example 300x600

Seluruh pedagang yang tergabung dalam Asosiasi Pedagang Pasar Sentral (APPS) Remu Kota Sorong bersama keluarga langsung meneriakkan dan membuat pernyataan sikap 100 persen siap memenangkan Elisa Kambu dan Ahmad Nausrau menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Barat Daya pada pelaksanaan Pilkada tanggal 27 November 2024.

“Kami semua seluruh pedagang Pasar Sentral menyatakan kita punya pilihan hanya ESA, Elisa Kambu dan Ahmad Nausrau, ” ucap salah satu pedagang yang bertindak sebagai moderator pada saat kunjungan Elisa Kambu dan Ahmad Nausrau di Posko APPS Remu Kota Sorong, Kamis (3/10/2024).

Dukungan kepada Elisa Kambu dan Ahmad Nausrau bukan datang begitu saja oleh para pedagang toko dalam pasar Sentral Remu. Mereka mendukung sebab tahu bahwa Eliasa Kambu telah terbukti berhasil membangun Kabupaten Asmat.

“Rawa saja bisa dibangun apalagi cuma pasar Sentral Remu ini, ” kata pedagang pasar Sentral Remu.

Setelah mendengar penyampaian pedagang dan rencana darurat yang akan diambil, Elisa Kambu katakan kehadiran dirinya bersama dengan Ahmad Nausrau sebagai bentuk kepedulian atas musibah yang menimpa saudara – saudara pedagang di Pasar Sentral Remu.

“Kami datang kesini untuk meneguhkan hati saudara kita, bahwa ini musibah yang tidak mungkin bisa kita hindari. Kita harus tetap bersyukur, karena musibah yang terjadi tidak sampai memakan korban jiwa. Harta masih bisa kita cari bersama – sama. Kejadian sudah terjadi, kita tidak harus duduk menyesali apa yang telah terjadi. Kita harus bisa bangkit kembali, ” kata Elisa Kambu memberi motivasi.

Elisa Kambu sempat meminta maaf, karena baru bisa datang sekarang. Hal ini disebabkan pada acara dan jadwalnya.

“Kedatangan Elisa Kambu dan Ahmad Nausrau sekaligus sebagai wujud dukungan moril bahwa kami berdua turut pula ikut merasakan musibah yang menimpa saudara – saudara sekalian. Kalian tidak sendiri menghadapi musibah ini, sebab kami juga turut merasakan musibah yang kalian alami, ” ujar Elisa Kambu.

Kepada awak media, Elisa Kambu turut mengajak semua masyarakat yang diberikan kelebihan rejeki untuk bisa ikut meringankan beban saudara yang terkena musibah. Sebab rencananya, para pedagang untuk sementara akan membuka tempat darurut untuk berjualan.

“Mereka tadi sampaikan bahwa ingin bikin dulu bangunan darurat untuk bisa berjualan. Mereka butuh bantuan dan uluran tangan untuk bantu kayu dan bahan lain. Jadi saya mengajak semua pihak yang memiliki kelebihan rejeki untuk bisa membantu meringankan beban saudara – saudara kita yang terkena musibah, ” kata Elisa Kambu mengajak.

Usai dari situ, ternyata rekan – rekan dari pedagang yang tergabung dalam Ikatan Pedagang Pasar Indonesia dan Ikatan Pedagang Kaki Lima Kota Sorong turut pula meminta bertemu dengan pasangan Elisa Kambu dan Ahmad Nausrau di Posko yang mereka bangun.

Untuk diketahui musibah kebakaran yang terjadi pada 28 September 2024 lalu membuat 500 toko dan sebanyak 1.530 pedagang terdampak dan mengalami kerugian besar. Kerugian paling besar tentu dirasakan oleh para pemilik toko, sebab banyak barang mereka yang tidak bisa tertolong akibat kebakaran tersebut.

Example 300250
Example 120x600