TEROPONGNEWS.COM, AMBON – KPU Kota Ambon telah menggelar Debat Publik Perdana calon Wali Kota Ambon dan Wakil Wali Kota Ambon 2024, di Hotel Santika Premiere, Sabtu (19/10/2024) lalu.
Dalam debat publik perdana tersebut, calon Wali Kota Ambon, Bodewin Melkias Wattimena dinilai “perfect” atau sempurna, dalam menjawab seluruh pertanyaan dari kandidat lain.
Pengamat Politik asal Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon, Said Lestaluhu menganggap, sosok calon Wali Kota Ambon Nomor Urut 2 itu, sangat matang menjawab berbagai pertanyaan yang berikan calon lainnya.
“Pertama-tama saya memberikan apresiasi kepada KPU yang telah melakukan kegiatan Debat Publik Perdana Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Ambon 2024-2029. Kalau saya lihat debat kemarin, sosok pasangan nomor urut 2 sangat matang menjawab berbagai pertanyaan yang diberikan oleh paslon lain,” ungkap Lestaluhu kepada wartawan, di Ambon, Senin (21/10/2024).
Menurutnya, mantan PJ Pj Wali Kota Ambon selama dua tahun itu sangat paham, serta menguasai permasalahan yang dihadapi masyarakat di Kota Ambon saat ini.
Hal ini bisa dinilai, ketika Wattimena menjawab pertanyaan tentang bagaimana membangun ekonomi sosial, diantara masyarakat Kota Ambon yang berbeda latar belakang suku, agama, dan budaya.
“Saya kira itu sangat penting bagi seorang calon pemimpin Kota Ambon. Kita tahu bahwa kota ini membutuhkan kepemimpinan yang memiliki prinsip untuk bisa membangun kebersamaan, dan saya kira pak Bodewin sangat menguasai itu. Bahkan juga soal tata kelola manajemen persampahan, dan juga soal kemacetan, pak Bodewin sudah menjawabnya dengan baik,” kata Lestaluhu.
Pada segmen tanya jawab dan sanggahan antara Calon Nomor Urut 4, Jantje Wenno dengan Bodewin Wattimena, terkait pengelolaan Pasar Mardika, ia juga menilai Bodewin Wattimena telah memberikan jawaban yang tepat, sesuai dengan fakta yang terjadi.
“Pasar tersebut milik Pemerintah Provinsi Maluku. Dan berdasarkan kajian dan keputusan Pansus DPRD Provinsi Maluku, sudah jelas Pasar Mardika diserahkan kepada Pemprov Maluku untuk dikelola,” tegasnya.
Terkait persoalan ini, ia berharap Pemerintah Kota Ambon dan Pemerintah Provinsi Maluku harus bisa saling bersinergi, dan membangun komunikasi yang baik.
“Yang terpenting keseluruhan sumber daya yang dimiliki masyarakat kota itu bisa dimanfaatkan dengan baik. Karena pada prinsipnya, semua pemerintahan harus berkolaborasi dan saling menghormati. Bahkan, tidak perlu saling menyalahkan, namun harus bisa memberikan kesempatan bagi semua orang, agar dapat menikmati Pasar Mardika,” tandas Lestaluhu.