Scroll untuk baca artikel
Example 525x600
Example floating
Example floating
Example 728x250
BeritaPILKADA 2024

Jubir RIDO : Gerakan Magrib Mengaji untuk Menguatkan Tradisi yang Mulai Pudar

×

Jubir RIDO : Gerakan Magrib Mengaji untuk Menguatkan Tradisi yang Mulai Pudar

Sebarkan artikel ini
Pasangan Calon Gubernur Jakarta dan Calon Wakil Gubernur Jakarta, Ridwan Kamil-Suswono (RIDO). Foto: ist.
Example 468x60

TEROPONGNEWS.COM, JAKARTA – Gerakan Magrib Mengaji dihadirkan Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) untuk menguatkan tradisi yang mulai pudar. Gerakan ini pun dilakukan sebagai imbauan, bukan bertujuan untuk menambah beban para pelajar di Jakarta.

“Ini hanya imbauan tidak ada regulasi yang mengikat. Jadi tak akan ada semacam razia dan sebagainya karena tujuan bukan untuk menambah beban para pelajar di Jakarta,” kata Ubaidillah, Juru Bicara RIDO.

Example 300x600

Menurut Ubay, panggilan Ubaidillah, imbauan ini dihadirkan karena pasangan RIDO ingin mengembalikan nilai-nilai baik yang telah tertanam di masyarakat yang saat ini mulai pudar.

“Orang tua kita dulu sudah membiasakan anak-anaknya kalau magrib mengaji, ini hal yang positif ya, apalagi di masa sekarang ketika tantangan eksternalnya untuk ketahanan keluarga lebih besar, imbauan ini menjadi penting untuk dihidupkan Kembali,” ungkap dia.

Ia berharap hadirnya imbauan Magrib Mengaji ini membuat anak-anak tak lagi berkeliaran melakukan hal-hal yang kurang bermanfaat.

“Jadi mereka lebih baik berada di rumah. Kalau tidak mengaji ya belajar. Saya berharap kepada agama lain untuk membuat kegiatan serupa karena Jakarta sangat heterogeny,” ujar Ubay.

Sekedar informasi, program Magrib Mengaji sudah diluncurkan Ridwan Kamil pada 2016, saat menjabat sebagai Wali Kota Bandung. Program ini sejatinya bukanlah sebuah program baru. Karena sedari dulu mengaji di waktu magrib sudah membudaya di masyarakat. Kebijakan ini dihadirkan untuk menguatkan tradisi baik yang sudah ada di masyarakat.

Ridwan Kamil menjelaskan di tengah arus informasi yang serba cepat, harus ada yang menjadi penyeimbang antara budaya kontemporer dengan hal-hal yang bersifat fundamental. Tujuannya agar anak-anak bisa kokoh secara mental dan spiritual.

Khusus di Jawa Barat, dalam mendukung program magrib mengaji, Pemerintah Kota Bandung menyiapkan aplikasi digital yang berfungsi untuk mengetahui mesjid mana saja yang sudah melaksanakan program tersebut. Ini akan memudahkan warga Jawa Barat yang ingin berpartisipasi.

Example 300250
Example 120x600