Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Sorong menggelar pertemuan tertutup untuk membahas situasi keamanan dan ketertiban di Kota Sorong, Jumat (11/10/2024).
Pertemuan ini dilatarbelakangi oleh kesadaran PMII akan pentingnya keamanan dan ketertiban bagi masyarakat.
Dalam pertemuan tersebut, berbagai hal dibicarakan dan didiskusikan, mulai dari keamanan, ketertiban, hingga strategi menciptakan masyarakat yang kondusif.
PMII menyadari bahwa menjaga keamanan dan ketertiban bukan hanya tugas kepolisian, melainkan tanggung jawab bersama seluruh stakeholder masyarakat, termasuk lembaga kepemudaan, kemasyarakatan, dan kemahasiswaan.
Fatur Rahman, penggagas pertemuan ini, menekankan peran penting mahasiswa dalam membantu kepolisian menjaga keamanan dan ketertiban. Semangat dan idealisme mahasiswa diharapkan dapat menjadi motor penggerak terciptanya situasi yang aman dan kondusif.
“Tugas keamanan dan ketertiban tidak akan berjalan optimal tanpa bantuan mahasiswa yang memiliki semangat dan idealisme kuat,” ujar Fatur.
PMII Kota Sorong juga mengimbau seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama menciptakan situasi yang aman, tentram, dan kondusif.
“Mari kita jaga Kota Sorong agar tetap aman dan tentram dengan menjauhkan diri dari perkataan maupun perbuatan yang dapat memicu konflik, terutama di momen krusial seperti saat ini,” lanjut Fatur.
PMII Kota Sorong juga mengimbau seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama menciptakan situasi yang aman, tentram, dan kondusif.
“Mari kita jaga Kota Sorong agar tetap aman dan tentram dengan menjauhkan diri dari perkataan maupun perbuatan yang dapat memicu konflik, terutama di momen krusial seperti saat ini,” lanjut Fatur.
PMII mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mewujudkan Kota Sorong sebagai kota yang aman dan tentram, sehingga masyarakat dapat menjalankan aktivitasnya dengan nyaman tanpa rasa takut.