TEROPONGNEWS.COM, TEMINABUAN – Dewan Adat Papua (DAP) Wilayah III Doberai Propinsi Papua Barat Daya meminta Kapolda Papua Barat agar lebih tegas memerintahkan Kapolres Sorong Selatan terkait dengan miras yang tidak berijin di Kabupaten Sorong Selatan.
Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua DAP Wilayah III Doberai, George R Kondjol mengingat saat ini sedang berlangsung tahapan Pilkada serentak 2024 di wilayah Sorong Selatan.
George R Kondjol menyebut belum lama ini pihaknya telah mengingatkan Kapolres Sorong Selatan melalui media online namun hingga saat masih saja ditemukan tiga tempat penjualan miras tanpa ijin.
“Beberapa minggu yang lalu kami sudah mengingatkan lewat media namun sampai saat ini masih saja ada yang menjual di 3 tempat yaitu di pertigaan jln pasar kajase dan jln kaliat,dan jln ke kantor bupati,” ujar George R Kondjol Kamis (17/10/2024).
Dijelaskannya peredaran miras di Kabupaten Sorong Selatan masih terjual bebas menjelang Pilkada 27 November 2024 padahal semua pihak menginginkan Pilkada 2024 berjalan damai. Namun jika miras masih terjual bebas tentunya akan berdampak buruk pada saat pelaksanaan Pilkada.
“Tidak ada ijin menjual miras lalu mereka ini dengan bebas menjual, apa lagi menjelang Pilbup dan Pilgub yang merupakan agenda nasional sudah sepatutnya kita menjaga agar dapat terlaksana dengan baik,” ungkapnya.
Wakil Ketua DAP Wilayah III Doberai, George R Kondjol mengatakan miras merupakan pemicu kekacauan sehingga menjelang Pilkada perlu ditertibkan terlebih dahulu.
“Miras merupakan pemicu sehingga kami berharap Kapolda Papua Barat lebih tegas dalam penanganan miras di Sorong Selatan, kami juga sudah mengantongi beberapa bukti yang mana miras di jual secara bebas di Sorong Selatan,” tutupnya.
