TEROPONGNEWS.COM, JAKARTA – Mantan anggota DPR RI dari Fraksi PDIP Arteria Dahlan mengimbau kepada para hakim di Indonesia agar mengurungkan niat untuk melakukan aksi cuti bersama pada 7 hingga 11 Oktober 2024.
Arteria mengaku memahami suasana kebatinan para hakim tersebut. Namun, cuti bersama bukanlah solusi. “Seruan untuk cuti bersama bukan solusi yang terbaik,” ucap Arteria dalam program podcast di teropongnews.com, Rabu (2/10/24) malam.
“Seharusnya para hakim fokus untuk melanjutkan RUU Jabatan Hakim yang dulu pernah dibahas bersama DPR. Itu kan merupakan payung hukum untuk semua hal, termasuk kesejahteraan hakim,” sambungnya.
Menurut Arteria, kalau hanya meminta kenaikan tunjangan, nantinya semuanya akan meminta. “Sebaiknya kita pertegas kelembagaan jabatan hakim, disertai hak-hak dan tunjangan yang seyogyanya didapat yang berbeda dengan profesi jabatan lainnya,” kata dia. “Jadi lebih mudah memperjuangkannya,” pungkasnya.
Sebelumnya, para hakim yang tergabung dalam Solidaritas Hakim Indonesia (SHI) akan cuti bersama sebagai bentuk protes besaran gaji dan tunjangan yang tidak berubah selama 12 tahun.
Menurut SHI, ketentuan mengenai gaji dan tunjangan jabatan hakim dalam Peraturan Pemerintah Nomor 94 Tahun 2012 (PP 94/2012) hingga saat ini belum pernah mengalami penyesuaian.
“Meskipun inflasi terus berjalan setiap tahunnya. Hal ini membuat gaji dan tunjangan yang ditetapkan 12 tahun lalu menjadi sangat berbeda nilainya dibandingkan dengan kondisi saat ini,” demikian keterangan pers yang disampaikan SHI kepada wartawan, dikutip Jumat (27/9). ***