TEROPONGNEWS.COM, JAKARTA – Sebanyak 25 badan publik di DKI Jakarta, yang terdiri dari 20 Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dan 5 Kantor Pertanahan, memaparkan keterbukaan informasi publik(KIP) sebagai bagian dari proses E-Monitoring dan Evaluasi (E-Monev) di hadapan tim penilai Komisi Informasi (KI) DKI Jakarta pada Rabu (23/10/2024).
Ketua KI DKI Jakarta, Harry Ara Hutabarat, mengapresiasi pimpinan RSUD dan Kepala Kantor Pertanahan yang hadir dalam tahapan presentasi E-Monev 2024.
Harry menjelaskan bahwa mulai tahun ini, semua tipe RSUD diikutsertakan dalam proses E-Monev, mulai dari Tipe A hingga D. Hal ini merupakan akselerasi layanan informasi publik di setiap RSUD.
“Kami mengapresiasi kehadiran pimpinan RSUD yang telah berpartisipasi dalam rangkaian E-Monev hingga tahap presentasi, terutama bagi RSUD Tipe D yang baru pertama kali mengikuti,” ujar Harry.
Ia berharap melalui E-Monev, setiap RSUD dapat terus meningkatkan kinerja layanan keterbukaan informasi publik, mengingat layanan kesehatan sangat berkaitan erat dengan kebutuhan masyarakat secara langsung.
Pada hari ketiga presentasi E-Monev, Harry mengungkapkan bahwa seluruh RSUD telah diberikan kesempatan untuk memaparkan hasil kinerja Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID).
Namun, ia juga menekankan pentingnya sinergi yang lebih kuat antara RSUD dan KI DKI Jakarta dalam upaya mengedukasi publik terkait keterbukaan informasi.
“Kami melihat RSUD dan Kantor Pertanahan perlu meningkatkan sinergi dengan Komisi Informasi. Meskipun dari segi pelayanan sudah baik, masih ada tanggung jawab untuk mengedukasi publik tentang keterbukaan informasi publik,” kata Harry.
Harry juga menambahkan, komitmen terhadap Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik tidak boleh berhenti hanya pada pelaksanaan E-Monev, tetapi harus terus diterapkan dalam layanan sehari-hari.
Menurutnya, presentasi yang disampaikan mencerminkan partisipasi aktif RSUD dan Kantor Pertanahan DKI Jakarta dalam E-Monev, yang menegaskan komitmen mereka terhadap transparansi dan akuntabilitas.
Sementara itu, tim penilai lainnya, Agus Wijayanto, menekankan bahwa website badan publik harus menjadi “rumah informasi” yang mudah diakses oleh publik dengan optimal.
Menurutnya, website PPID harus menyediakan informasi yang lengkap dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Diketahui, presentasi dibagi dalam 6 sesi setiap harinya dengan durasi 10 menit per badan publik untuk menjelaskan kinerja PPID tahun 2023 sebagai bahan evaluasi dan upaya inovasi di tahun berikutnya.
Berikut daftar badan publik hari ketiga yang mengikuti presentasi,pada Rabu (23/10/2024)
- Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pasar Minggu drg. Endah Kartika Dewi dan Kurniawati (Tim PPID)
- Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pasar Rebo, drg. Iwan Kurniawan dan Leli Anggaraini (Kasatpel PKRS & Kehumasan).
- Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kepulauan Seribu, dr. Gamal Ahmad Pramana dan Kiki Nihayati (Tim PPID).
- Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Budhi Asih, dr Priyana Asmely dan Indri Setia Nigrum (Staf).
- Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cilincing, dr.Evi Marni dan Nawang (Humas & Tim PPID)
- Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pesanggrahan,dr. Didiet Damayanti dan Alfian (tim PPID).
- Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan, dr. Wening Tyas Purnomorini dan drg. Brivta ( Tim PPID)
- Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sawah Besar, dr. Herni Lestiyaningsih dan Ririn Supriyani (Tim PPID).
- Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kramat Jati, Plt.dr. Deby Intan Suri, dan Agam Muchayat Syah (TIM PPID).
- Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, dr. Alfianti Lestari, Dewi Fitriyani (KSPPKRS).
- Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mampang Prapatan, dr. Atika dan Ahmad Andika (Humas).
- Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciracas, dr.Gafar Hartatiyanto, dan Rutagusta (Humas).
- Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Matraman, dr. Debby Intan Suri dan Egy Dwi Maulana (PPID).
- Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Taman Sari, Agus Ariyanto, dan Restaniyar (Kasubag Tata Usaha).
- Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kembangan, Ratna Sari dan Ridwan (PPID).
- Direktur Utama Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Duren Sawit, dr. Nikensari K dan Eko Winarto.
- Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kebayoran Baru, Dewi Isnawati, dan Huda Ziyad (Humas).
- Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pademangan, dr. Juliet Pieter dan Rifqi Fajri (Tim Pelaksana).
- Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jagakarsa, dr. Fiena Fithriah dan Lilis Kasadi (Kasubag Tata Usaha).
- Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tebet diwakili Mulyadi, selaku Kabag Adm. Umum dan Keuangan dan Ibu Amani Abdul (Staf).
- Kepala Kantor Pertanahan Administrasi Jakarta Utara, Sontang Coin Manurung), Irwan (Kasubag Tata Usaha).
- Kepala Kantor Pertanahan Administrasi Jakarta Pusat, Firman dan Devi (Kasubag Tata Usaha).
- Kepala Kantor Pertanahan Administrasi Jakarta Barat, Agus Setiyadi dan Adi Supriyanto (Kasubag Tata Usaha).
- Kepala Kantor Pertanahan Administrasi Jakarta Timur, Rizal Rasyudin dan Susi (Kasubag Tata Usaha).
- Kepala Kantor Pertanahan Administrasi Jakarta Selatan, Tentrem Prihatin dan Irvan Maulana (Kasubag TU).