TEROPONGNEWS.COM, SORONG – Tenaga kesehatan tidak ada di tempat tugas. Masalah klasik yang diwarisi turun temurun. Namun dihal itu tidak berlaku di Kabupaten Asmat, Provinsi Papua Selatan.
Petugas kesehatan selalu ada di tempat tugas di kampung dan distrik. Hal itu bisa dipecahkan selama dua periode kepemimpinan Elisa Kambu dan Thomas E. Safanpo.
Mantri, suster dan dokter bisa betah di tempat tugas, karena pemerintah menjamin keamanan dan kenyamanan. Pemerintah kabupaten Asmat tidak hanya membangun Puskesmas bertipe moderen dan Pustu saja, tapi juga membangun hunian buat tenaga kesehatan.
“Mantri, suster dan dokter bisa betah di tempat tugas, karena aman dan merasa nyaman. Kita tidak taruh petugas kesehatan tanpa didukung oleh hunian yang layak, ” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Asmat, Yonathan Kambu didampingi oleh Plt. Kasubag Program Muhammad Usman Seknun di Asmat.
Selain aman dan nyaman, Yonathan katakan yang paling utama kesejahteraan tenaga kesehatan benar – benar di jamin. Bila di wilayah kabupaten lain di seluruh Tanah Papua, tenaga kesehatan berteriak soal keterlambatan gaji, dan tunjangan, di Kabupaten Asmat hampir tidak terdengar.
“Ini karena setiap bulan, gaji dan tunjangan langsung masuk ke rekening tenaga kesehatan baik yang bertugas di kampung maupun distrik, ” kata Yonathan.
Untuk masyarakat, Yonathan tambahkan, dapat bonus pelayanan kesehatan gratis, datang berobat dapat kain sarung, makanan bergizi bagi ibu hamil.
“Jadi di Asmat, selain kita memberi pelayanan kepada orang sakit, kita juga ada upaya agar orang Asmat tidak sakit. Jadi anak – anak dari PAUD sampai SD mendapat makanan tambahan saat berada di sekolah, ” ucap Yonathan.
Selain itu, pemerintah kabupaten Asmat juga turut membiayai masyarakat yang terpaksa harus rujuk ke Makassar atau wilayah lain di luar Asmat.
“Dari sejak di rujuk hingga di rawat dan kembali ke Asmat ditanggung oleh pemerintah, ” tutur Yonathan.
Bupati Asmat, Elisa Kambu bilang, pendidikan dan kesehatan itu cuma prioritas, tapi fokus utama pembangunan. Pemerintah hadir untuk melayani masyarakat tidak sakit dan pintar.
Sebagai kepala daerah, Elisa Kambu merupakan perpanjangan tangan negara yang harus hadir ditengah – tengah masyarakat, sehingga masyarakat merasa kehadiran negara itu nyata.
“Yang paling penting, setiap pembangunan yang dilakukan untuk masyarakat dan tidak mencari keuntungan pribadi, ” tutupnya.