TEROPONGNEWS.COM, JAKARTA – Kaesang Pangarep yang merupakan Ketua Umum (Ketum) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan putra bungsu Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) memilih bungkam.
Sikap bungkam Kaesang Pangarep terkait dengan dugaan gratifikasi. Serta viral di media sosial yang memperlihatkan dirinya dan sang istri menggunakan jet pribadi pada beberapa waktu belakangan ini.
Dengan kejadian tersebut, Kaesang dilaporkan hilang oleh sejumlah pihak. Namun, kini dia muncul ke publik dengan mengunjungi Calon Walikota Tangerang, Faldo Maldini, yang diusung PSI sebagai calon kepala daerah.
Lantas, munculnya Kaesang saat mengunjungi Faldo Maldini sontak membuat awak media menunggu dan ingin menyakan perihal kehebohan yang melibatkan adik wakil presiden terpilih 2024-2029, Gibran Rakabuming Raka tersebut.
Ketika awak media mencoba untuk menanyakan kepada Kaesang terkait polemik tersebut, dirinya langsung masuk ke dalam mobil. Dia juga hanya menjawab pertanyaan dari awak media, yang telah lama menunggunya sejak pagi dengan kalimat singkat.
“Izin pulang dulu ya,” kata Kaesang singkat, di Kantor DPP PSI, Jakarta, pada Rabu (4/9/2024) malam.
Sementara, anggota Dewan Pembina DPP PSI Ratu Isyana Bagoes Oka mengungkapkan rapat PSI merupakan rapat koordinasi yang rutin dilakukan.
Dia pun membantah bahwa rapat tersebut membahas mengenai polemik isu jet pribadi yang digunakan Kaesang dan istrinya, Erina Gudono.
“Rapat koordinasi, rapat rutin kok. Rapat rutin tentang PSI,” kata Isyana.
Politisi PSI Dedek Prayudi menambahkan dengan mengatakan Kaesang tidak pernah bersembunyi karena dinilainya tidak pernah tersangkut hukum. Ia lantas menyindir PDI Perjuangan (PDIP) dan kadernya Harun Masiku yang saat ini bak menghilang ditelan bumi.
“Mas Kaesang itu gak pernah menghilang atau bersembunyi dan memang gak bermasalah dengan hukum. Yang menghilang dan bermasalah dengan hukum itu Harun Masiku namanya. Entah bersembunyi atau disembunyikan saya gak tahu. Jangan dibalik-balik ya,” kata Uki, sapaannya.
Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sedang menyiapkan surat undangan kepada Kaesang Pangarep untuk mengklarifikasi dugaan gratifikasi yang ramai diperbincangkan di media sosial.***