Scroll untuk baca artikel
Example 525x600
Example floating
Example floating
Example 728x250
PendidikanPolitik

Sirajudin Bauw: Jangan Ada Dikotomi Karena Kepentingan Politik

×

Sirajudin Bauw: Jangan Ada Dikotomi Karena Kepentingan Politik

Sebarkan artikel ini
SIRAJUDIN BAUW, S.Ag, M.MPd
Example 468x60

TEROPONGNEWS.COM, SORONG – Label politik identitas dalam ajang pesta demokrasi sebaiknya jangan digunakan oleh siapapun.  Apalagi mengarah ke dikotomi Islam dan umat beragama lainnya, sebaiknya dihilangkan meskipun secara alamiah masyarakat di Papua Barat Daya terdiri atas unsur yang berlatar belakang berbeda. Karena  dengan menghilangkan dikotomi tersebut, maka pembedaan bahkan pertentangan antar unsur dapat terhindarkan. Demikian ditegaskan Sirajuddin Bauw kepada Teropongnews.com Jumat (6/2024) di Sorong.

Sirajudin Bauw, S.Ag, M.MPd  yang matang dalam dunia pendidikan Islam dengan tegas menetang jika ada pihak yang hanya karena kepentingan politik tega melakukan dikotomi  kepada umat beragama.

Example 300x600

Sebagai Calon Wakil Gubernur Papua Barat Daya yang mendampingi Bernard Sagrim, mengajak umat muslim agar tidak terkecoh dan terpancing dengan ajakan dan anjuran bahwa hanya kandidat tertentu saja yang menjadi  perwakilan umat muslim dalam Pilkada di PBD.

” Jika ada kandidat yang mengklaim hanya dirinya yang mewakili atau mengaku paling layak sebagai representatif umat islam, maka akan celaka jika memilihnya,” ujar Sirajudin.

Sebagai sosok yang konsen terhadap pendidikan agama Islam, Sirajudin Bauw yang mengabdi di Bidang Pendidikan Islam Kanwil Kementerian Agama Provinsi Papua Barat tidak rela jika ada pihak tertentu melakukan praktek dikotomi untk kepentingan politik.

Selain dilarang oleh ajaran agam islam, adat juga melarang melakukan dikotomi (mengkotak-kotak, pecah belah)  .” Jadi kalau ada yang melakukan hal itu, sudah boleh dipastikan dia bukanlah bagian anak adat,” jelas Bauw.

Bauw menambahkan, dalam konteks keislaman, secara luas yang dicita-citakan Umat Islam, antara lain, memiliki toleransi beragama dan menjaga kerukunan antar-umat beragama untuk memajukan kehidupan kemasyarakatan, yang harmonis, saling menghormati dan menghargai di negeri ini.

 

Example 300250
Example 120x600