TEROPONGNEWS.COM, SORONG – Bupati Kabupaten Asmat Provinsi Papua Selatan, Elisa Kambu menyerahkan 20 mahasiswa baru asal Kabupaten Asmat, Provinsi Papua Selatan tahun akademik 2024/2025 untuk mengikuti pendidikan di Universitas Pendidikan Muhammadiyah (Unimuda) Sorong. Acara serah terima itu berlangsung di Gedung Pasca Sarjana Unimuda Sorong, Senin (16/9/2024).
Penyerahan 20 mahasiswa asal Kabupaten Asmat angkatan II tersebut diterima langsung oleh Rektor Unimuda Sorong, Dr. Rustamadji.
Usai serah terima, Rustamadji memberikan apresiasi yang tinggi kepada Bupati Asmat, Elisa Kambu yang sangat konsen membangun investasi masa depan.
“Investasi terbaik untuk masa depan adalah di bidang pendidikan. Sudah dua gelombang investasi terbaik untuk masa depan dilakukan oleh bapak Bupati Asmat di Unimuda Sorong, ” tutur Rustamadji.
Rektor Unimuda mengakui bahwa Elisa Kambu sangat responsif terhadap pembanguan pendidikan. Hal ini bisa dilihat dari begitu cepat mengambil keputusan untuk mengirimkan anak – anak asal Asmat menempuh studi di Unimuda Sorong.
Rektor Unimuda Sorong yang tahu bahwa Elisa Kambu sedang mencalonkan diri sebagai Gubernur Papua Barat Daya langsung menawarkan Gedung Zamroni sebagai tempat pelantikan, bila terpilih sebagai Gubernur Papua Barat Daya.
“Bila nanti bapak Bupati, Elisa Kambu memenangkan pemilihan Gubernur, saya kasih Gedung Zamroni sebagai tempat pelantikan, ” ucap Rustamadji.
Rektor Unimuda Sorong ini sangat haqqul yakin bahwa Elisa Kambu sudah menciptakan tanda – tanda heran ketika menjadi Bupati Asmat dan akan menciptakan tanda heran yang lebih besar lagi ketika menjadi Gubernur.
“Gedung Zamroni ini akan menjadi sorotan di Indonesia, karena pada selama dua hari di bulan September ini akan ada pertemuan besar ahli teknik hidrologi se Indonesia. Ada sekitar 1.900 tamu yang sudah siap datang baik akademisi dan praktisi, ” ucap Rustamadji.
Sementara Bupati Asmat, Elisa Kambu katakan selama dua periode menjabat sebagai Bupati setiap tahun telah melakukan investasi masa depan dengan mengirimkan anak – anak Asmat menempuh studi sesuai kebutuhan dunia kerja di Kabupaten Asmat.
“Untuk di Unhas kita sudah 5 angkatan khusus di bidang kesehatan. Angkatan pertama dan kedua sudah selesai. Untuk memenuhi kebutuhan guru – guru, kita sudah kerjasama dengan Universitas Samatadarma Jogja. Disini sudah kita kirim sejak saya dan pak Thomas Safanpo mulai menjabat sebagai Bupati dan Wakil Bupati Asmat, “ujar Elisa Kambu.
Untuk dokter, kata Elisa Kambu, Pemkab Asmat kerjasama dengan Universitas Pajajaran Bandung dan Unhas Makassar.
“Memang untuk dokter, investasi ini baru kita mulai sekitar 4 tahun terakhir, ” kata Elisa Kambu.
Untuk di Unimuda, Elisa Kambu katakan investasi yang Pemda Asmat lakukan khusus angkatan pertama Program studi Pendidikan Guru PAUD.
Aturan mewajibkan, kata Elisa Kambu, bahwa setalah 1000 hari kehidupan atau ketika anak sudah diatas dua tahun diharapkan masuk ke PAUD. Maka semua organisasi perempuan, organisasi keagamaan, gereja, dan masjid berlomba mendirikan PAUD.
“PAUD sudah ada dan banyak, tetapi guru dengan basik pendidikan guru PAUD tidak ada. Sehingga yang terjadi saat ini, tiada rotan akar pun jadi. Di Asmat baru sekitar 4 orang yang memiliki latar belakang pendidikan PG PAUD, ” ungkap Elisa Kambu.