TEROPONGNEWS.COM, JAKARTA – Bakal pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Pramono Anung-Rano Karno bertemu dengan mantan Gubernur DKI Jakarta periode 2014-2017, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Simpang Susun Semanggi, Jakarta Pusat, pada Kamis (19/9/2024).
Ahok mengatakan, sebenarnya ingin menemui Pramono-Rano di kediamannya. Namun karena ada hal yang ingim diketahui oleh Pramono dan juga terkendala oleh waktu, akhirnya diputuskan bertemu di Simpang Susun Semanggi.
“Kebetulan Mas Pram mau tahu apa dasar (pembangunan Simpang Susun) Semanggi, ya sudah kita ke sini saja,” kata Ahok di lokasi.
Dia juga menjelaskan bahwa pembangunan Simpang Susun Semanggi adalah kontribusi dari salah satu perusahaan Jepang di Jakarta.
Kebijakan ini, ungkap Ahok, diambil setelah hasil kajian memenuhi dan menguntungkan semua pihak.
“Saya bilang ini bukan CSR, banyak orang berpikir ini CSR. Ini kewajiban dari perusahaan Jepang, menguntungkan semua pihak, perusahaan punya keuntungan, dan kasih kontribusi pada kita dengan membangun jembatan Semanggi,” ungkap dia.
Sementara itu, Pramono menyampaikan, dirinya ingin mendapat banyak masukan dari para Gubernur Jakarta. Menurut Pramono, Simpang Susun Semanggi adalah salah satu bentuk warisan terbaik Ahok yang spiritnya layak diteruskan.
“Gubernur-gubernur yang ada ini sudah meninggalkan legacy yang baik bagi Jakarta, tentunya diteruskan, salah satu peninggalan yang luar biasa dari Pak Ahok adalah di Simpang Susun Semanggi,” ucap Pramono.
“Maka ketika Pak Ahok menawarkan (bertemu) di Simpang Susun Semanggi saya sangat senang sekali,“ sambungnya.
Dia menegaskan bahwa warisan kebaikan dari para Gubernur Jakarta pendahulu layak diteruskan. Lantas, itu akan menjadi pekerjaan rumah bagi Pramono-Rano jika nantinya terpilih menjadi kepala daerah di Jakarta.
“Kami belajar PR PR yang ditinggalkan para gubernur pendahulu, dan Pak Ahok meninggalkan banyak legacy, yang belum selesai akan kami selesaikan,” kata dia memungkasi.***