Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
BeritaDaerah

Mahasiswa UNMUS Sabet Empat Emas, 1 Perak dan 1 Perunggu di Banten Nasional Challenge

×

Mahasiswa UNMUS Sabet Empat Emas, 1 Perak dan 1 Perunggu di Banten Nasional Challenge

Sebarkan artikel ini
Atlet IPSI Kabupaten Merauke dari Mahasiswa UNMUS
Example 468x60

TEROPONGNEWS.COM, MERAUKE – Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kabupaten Merauke boleh berbangga, pasalnya enam atlet asal Universitas Musamus (UNMUS) Merauke meraih medali emas, perak dan perunggu pada kejuaraan Banten Nasional Challenge 2024.

Total medali yang diperoleh dalam kejuaraan tersebut sebanyak 4 emas, 1 perak dan 1 perunggu. Untuk Medali Emas diraih oleh:
1. Dewi puji lestari (Jurusan Matematika)
2. Dian Khoerunnisa (Jurusan Arsitektur)
3. Andi Haryanto (jurusan Teknik Informatika)
4. Lusia Anthonia Benediktha Awun Kambat (Jurusan Manajemen)
Medali Perak:
1. Maria Adriana Yanun (jurusan Sistem Informasi)
Medali Perunggu:
1. Luqman Taufiq (jurusan teknik informatika).

Example 300x600

Asisten Pelatih IPSI Kabupaten Merauke, Darmanto mengatakan, perolehan medali emas ada peningkatan dari event yang diikuti tahun 2023. Sebelumnya mampu raih 3 emas dan di ajang Banten Nasional Challenge yang berlangsung 6-8 September 2024 ini para atlet mampu raih 4 emas.

“Alhamdulillah kami dari IPSI Kabupaten Merauke dipercayakan untuk pegang kontingen dari UNMUS untuk mengikuti kejuaraan Banten Nasional Challenge di Banten. Kita bawa 10 atlet, dari 10 ini kami memperoleh juara umum 2 tingkat mahasiswa dan dewasa dengan perolehan 4 medali emas, 1 perak dan 1 perunggu,” ujar Darmanto, Kamis (12/9/2024) via sambungan telepon seluler.

Dikatakan, hasil gemilang tersebut tentu butuh kesiapan latihan rutin dan persiapan TC sejak 10 Mei sampai September sebelum bertanding. Dari enam yang mampu menyumbangkan medali tersebut satu di antaranya atlet putri orang asli Papua perairan emas dan satu lainnya medali perak.

Merauke dikatakan unggul potensinya dalam bidang pencak silat di Papua, sehingga membutuhkan jam terbang dalam mengikuti banyak event dan itu harus mendapatkan support dari pemerintah setempat.

“Kami berharap banyak perhatian pemerintah terhadap atlet-atlet yang berpotensi untuk mewakili Papua Selatan. Karena persaingan di luar sana kita perlu tahu sehingga harus kita mengikuti kejuaraan di luar untuk bisa mengimbangi baik dari segi aturan maupun ketangkasan,” pungkasnya.

Example 300250
Example 120x600