TEROPONGNEWS.COM, JAKARTA – Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengungkapkan, Jakarta terus berkomitmen sebagai kota global dan pusat perekonomian Indonesia hingga 20 tahun ke depan.
Heru Budi menjelaskan bahwa jumlah realisasi investasi kumulatif Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) Provinsi DKI Jakarta pada periode Triwulan II Tahun 2024 sebesar Rp62 triliun.
Hal itu memiliki persentase sebesar 14,5 persen terhadap capaian realisasi Penanaman Modal Nasional (PMN).
Dengan demikian, kata Heru Budi, Jakarta memiliki kontribusi terhadap perekonomian Indonesia mencapai 16,54 persen. Seiring disahkan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2024 tentang Provinsi Daerah Khusus Jakarta.
“Jakarta nanti pada waktunya akan melepas status sebagai Ibu Kota Negara. Maka dari itu, dalam 20 tahun ke depan,” ujar Heru Budi saat menghadiri dan membuka secara resmi Jakarta Investment Festival (JIF) 2024, di St. Regis, Kuningan, Jakarta Selatan, pada Jumat (6/9/2024).
Heru Budi menyampaikan, Jakarta tetap berkomitmen untuk memperkuat perannya sebagai kota global. Selain itu, Jakarta bakal menjadi pusat pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia Tenggara.
Kemudian, Heru Budi memaparkan, pembangunan infrastruktur di Jakarta memerlukan agaran sekitar Rp600 triliun. Nyatanya, kemampuan fiskal Jakarta berkisar Rp80 triliun hingga Rp84 triliun.
Dia pun menyebut, butuh investasi dari dalam dan luar negeri dalam membiayai pembangunan di Jakarta.
Melalui JIF 2024, menurutnya, Pemprov DKI Jakarta mengundang para investor datang menjajaki berbagai proyek potensial yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) DKI Jakarta.
“Provinsi DKI Jakarta hanya memiliki anggaran APBD sekitar Rp 84 triliun untuk mengurusi kota yang cukup kompleks dan lengkap infrastrukturnya,” papar dia.
Lantas, Heru Budi menegaskan, pihaknya membutuhkan dukungan kebijakan dari Menteri Investasi agar Kota Jakarta bisa terus bertumbuh. Serta membantu masyarakatnya tumbuh agar kota global bisa terealisasikan.
“Salah satunya adalah melalui Jakarta Investment Festival 2024 yang dapat merancang potensi investasi,” kata dia memungkasi.***