TEROPONGNEWS.COM, SORONG – Kantor Dinas Pendudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Sorong sampai dengan batas waktu yang belum ditentukan untuk sementara tidak bisa melakukan pelayanan pengurusan administrasi kependudukan.
Hal itu dikarenakan, kondisi kantor yang rusak parah akibat efek ketidakpuasan oleh massa pasca penetapan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Provinsi Papua Barat Daya oleh KPU Provinsi Papua Barat Daya. Kantor pun masih dalam kondisi di police line.
Namun sampai dengan saat ini, belum diketahui pasti apakah kerusakan disebabkan oleh massa pendemo atau pihak yang tidak bertanggung jawab yang menyusup ditengah aksi massa, sebab kejadian terjadi di tengah malam menjelang dini hari.
Kepala Disdukcapil Kota Sorong, Onesimus Asem yang dikonfirmasi oleh rekan – rekan media mengakui, pengrusakan kantor Disdukcapil Kota Sorong terjadi pada sekitar pukul 24.00 wit, Minggu (22/9/2024).
Kantor Disdukcapil Kota Sorong yang kebetulan berada di dekat lokasi demo di pertigaan jalan menuju Kantor KPU PBD dan menjadi titik kumpul aksi.
“Kejadian ini terjadi tadi malam. Dimana ada demo ke Kantor KPU PBD. Kebetulan Kantor Disdukcapil Kota Sorong berada dekat dengan kantor KPU. Ada yang puas dan tidak puas, ” kata Kadisdukcapil Kota Sorong.
Mungkin karena sudah lelah atau bagaimana, kata Kadisdukcapil, sehingga massa melampiaskan ketidakpuasan terhadap Kantor Disdukcapil.
“Kaca kantor di bagian depan hingga ke belakang sudah hancur seluruhnya. peralatan didalam rusak, komputer dan lain sebagainya, ” ucap Onesimus seraya menunjukkan kondisi kantor yang telah rusak.
Diakui oleh Kadisdukcapil Kota Sorong ada beberapa peralatan yang masih bisa diselamatkan telah pihaknya amankan ditempat yang aman.
Pada kesempatan itu, Kadisdukcapil menghimbau kepada seluruh masyarakat Kota Sorong bahwa untuk sementara, kantor Disdukcapil Kota Sorong belum melakukan pelayanan Adminduk.
“Kami lagi upaya ke Pemkot dan Pemerintah provinsi untuk berkoordinasi, karena kami tidak tahu sampai kapan kantor bisa beroperasi kembali, ” kata Kadisdukcapil mengakhiri wawancara.