Scroll untuk baca artikel
Example 525x600
Example floating
Example floating
Example 728x250
BeritaNasional

Jejak Langkah Bambang Haryo Lakukan Penelusuran di Pelabuhan Aceh

×

Jejak Langkah Bambang Haryo Lakukan Penelusuran di Pelabuhan Aceh

Sebarkan artikel ini
Anggota DPR RI terpilih periode 2024-2029 dari Partai Gerindra Bambang Haryo. Foto: tangkapan layar.
Example 468x60

TEROPONGNEWS.COM, JAKARTA – Disaat mendampingi PON Jawa Timur di Aceh, Anggota DPR RI terpilih periode 2024-2029 dari Partai Gerindra Bambang Haryo menyempatkan melihat Pelabuhan Laut yang ada di kota tersebut.

“Saat itu saya di didampingi oleh Pimpinan dan anggota kesyahbandaran beserta Perwakilan Dinas Perhubungan Aceh di Pelabuhan Ulee Lhehue, Bandar Aceh. Saya sempatkan untuk berdiskusi tentang pentingnya peran pelabuhan di Aceh, yang seharusnya bisa menjadi Pelabuhan Hub Domestik untuk Indonesia dan Internsional,” kata Bambang Haryo, dalam akun instagram pribadinya @bambangharyos.

Example 300x600

Ia menjelaskan, terdapat 3 pelabuhan berpotensial, satu, Pelabuhan Ulee Lhehue untuk ferry dan kapal cepat, serta kapal pariwisata, dengan kedalaman alur dan pelabuhan terbatas sekitar 5 meter.

“Yang Kedua, Pelabuhan Malahayati, yang mempunyai kedalaman cukup dalam, sekitar 9 meter. Dimana peabuhan tersebut terintegrasi dengan kawasan industri. Dan yang ketiga adalah Pelabuhan Lhokseumawe, pelabuhan alam yang mempunyai kedalaman diatas 50 meter. Dan seharusnya bisa dimanfaatka untuk pelabuhan internasional bagi kapal generasi ketiga sampai dengan kelima, yang panjang kapalnya antara 300-500 meter,” jelasnya.

Lebih lanjut, Bambang Haryo menyebut, Aceh dilewati oleh ALKI I (Alur Laut Kepulauan Indonesia), dimana ada 100.000 kapal internasional yang membawa sekitar 120 juta peti kemas. Dimana saat ini pelabuhan yang berperan menampung kapal terbanyak adalah Singapura, sekitar 30 juta peti kemas, Tanjung Pelepas Malaysia, sekitar 15 juta peti kemas, Port Klang Kuala Lumpur, sekitar 10 juta peti kemas, dan Penang, Malaysia, 2.5 juta theus. 2.5 juta theus.

“Sedangkan peran Indonesia, Pelabuhan Batam, Dumai, Belawan, Medan, berperan tidak lebih dari 2 juta peti kemas Internasional. Sedangkan Aceh, sekitar 0 peti kemas. Padahal peran Pelabuhan Aceh akan menjadi sangat strategis bila terbangun Terusan Kra, Thailand memotong daratannya. Ini akan mematikan semua Pelabuhan Barang Internasional, Singapura, Malaysia dan Indonesia yang ada di ALKI I Selatan Terusan Kra, tetapi Aceh masih tetap strategis,” tandasnya.

Example 300250
Example 120x600