Scroll untuk baca artikel
Example 525x600
Example floating
Example floating
Example 728x250
Berita

Heru Budi Imbau Masyarakat Rutin Lakukan Pemeliharaan Instalasi, Cegah Kebakaran Akibat Korsleting Listrik

×

Heru Budi Imbau Masyarakat Rutin Lakukan Pemeliharaan Instalasi, Cegah Kebakaran Akibat Korsleting Listrik

Sebarkan artikel ini
Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono saat menemui awal media di Gedung DPRD DKI, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (27/9/2023). (Foto : Pierre Ombuh/TN)
Example 468x60

TEROPONGNEWS.COM, JAKARTA – Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengimbau masyarakat agar semakin waspada terhadap potensi kebakaran, terutama karena korsleting listrik. Dia juga meminta masyarakat bijaksana dalam memakai listrik dan memastikan penggunaan peralatan listrik sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI).

Hal itu dikatakan Heru Budi dalam tayangan video di acara diskusi bertajuk ‘Tingkatkan Keamanan Listrik, Cegah Kebakaran di Jakarta’ yang digelar Koordinatoriat Wartawan Balai Kota-DPRD DKI Jakarta di ruangan Bengkel Jurnalistik, Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (18/9/2024).

Example 300x600

“Rutin melakukan pemeliharaan dan pembaruan instalasi listrik. Bersama kita tingkatkan perlindungan bagi warga dengan menciptakan lingkungan yang lebih aman serta tertib dari risiko kejadian kebakaran guna mendukung terwujudnya Jakarta Kota Global yang layak huni dan berkelanjutan,” kata Heru.

Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) itu menyampaikan, pihaknya menaruh perhatian besar dalam memberikan rasa aman kepada masyarakat Ibu Kota. Salah satunya adalah dari insiden kebakaran yang beberapa waktu terakhir kerap terjadi, bahkan insiden ini terjadi hingga dua kali dalam sepekan.

Di sisi lain, ungkap Heru, memberikan rasa aman bagi masyarakat merupakan salah satu komitmen pemerintah daerah. Hal ini juga dalam upaya mewujudkan Jakarta sebagai Kota Global sebagaimana UU Nomor 2 Tahun 2024 tentang Provinsi Daerah Khusus Jakarta (DKJ) yang ditetapkan 25 April 2024 lalu.

Dia memaparkan kasus kebakaran yang terjadi sejak Januari hingga Agustus 2024 didominasi akibat korsleting listrik. Hal ini berdasarkan data yang dihimpun Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Provinsi DKI Jakarta.

“Dinas Gulkarmat Provinsi DKI Jakarta mencatat bahwa sepanjang Januari-Agustus 2024 terdapat 61,12 persen kejadian kebakaran yang disebabkan oleh korsleting listrik,” papar Heru.

Lebih lanjut sebagai langkah antisipasi, Heru menerangkan bahwa Pemprov DKI Jakarta terus memperkuat sinergi dengan berbagai pihak untuk melakukan aksi. Sebagai contoh sosialisasi kebakaran kepada warga di seluruh wilayah Jakarta.

“Saya menyambut inisiatif rekan-rekan media Balai Kota yang telah menyelenggarakan diskusi publik. Harapannya diskusi ini dapat meningkatkan kesadaran warga untuk melakukan pencegahan kebakaran di lingkungan masing-masing,” katanya lagi.

Adapun dalam diskusi ini menghadirkan beberapa narasumber meluputi, Senior Manager Komunikasi dan Umum PLN UID Jakarta Raya, Haris Andika; Kepala Pusat Data dan Informasi Kebencanaan BPBD Provinsi DKI Jakarta Mohamad Yohan; Anggota DPRD DKI Jakarta Mujiyono dan Ketua Asosiasi Kontraktor Listrik Indonesia (AKLI) Provinsi DKI Jakarta Tirtamarta.

Acara diskusi bertajuk ‘Tingkatkan Keamanan Listrik, Cegah Kebakaran di Jakarta’ yang digelar Koordinatoriat Wartawan Balai Kota-DPRD DKI Jakarta di ruangan Bengkel Jurnalistik, Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (18/9/2024). (Foto: Pierre Immanuel/TN)

Relawan Kebakaran Tidak hanya Pemprov DKI Jakarta

DPRD DKI Jakarta juga menaruh perhatian yang besar terhadap kasus kebakaran di Jakarta. Karena itu, Komisi A DPRD DKI Jakarta periode 2019-2024, yang diketuai oleh Mujiyono telah memberikan warisan atau legacy berupa relawan pemadam kebakaran.

Anggota DPRD DKI Jakarta Mujiyono mengaku telah membentuk relawan kebakaran saat menjabat sebagai Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta periode 2019-2024 lalu. Tim ini dibentuk setelah Mujiyono menggandeng lembaga pendidikan negeri dalam menanggulangi insiden kebakaran di permukiman padat penduduk.

“Saya pernah buat kajian sendiri bersama teman-teman ITB (Institut Teknologi Bandung) kaitannya dengan penanganan kebakaran di permukiman padat penduduk, kurang lebih 3-4 tahun yang lalu. Pada akhirnya menjadi supporting document (berkas pendukung) untuk program relawan kebakaran,” kata Mujiyono.

Menurut dia, program yang diluncurkan dua tahun lalu ini menjadi salah satu warisan (legacy) dari Komisi A DPRD DKI Jakarta untuk masyarakat. Di setiap RW terdapat 30 orang komponen masyarakat yang peduli dengan pencegahan kebakaran.

“Relawan ini diperlukan karena potensi kebakaran yang paling besar berada di wilayah permukiman padat penduduk. Kalau kita narasikan daerah kumuh itu, potensi kebakarannya sangat tinggi, penyebabnya terutama karena korsleting listrik kalau nggak salah hampir 60 persen,” ujar Ketua DPD Demokrat Jakarta ini.

Mujiyono menambahkan, fakta di lapangan menemukan banyak warga di permukiman penduduk yang nekat mengambil listrik sembarangan. Bahkan mereka tidak memakai peralatan atau instalasi listrik sesuai SNI.

“Ini pada akhirnya sangat berpotensi untuk terjadinya kebakaran, dan relawan kebakaran ini dibentuk karena bagian dari antisipasi penanganan kebakaran di tingkatan RW,” imbuhnya.

Mujiyono mengatakan, Komisi A DPRD periode 2019-2024 kerap menyuarakan pentingnya penanganan kebakaran kepada Pemprov DKI Jakarta. Hal itu disampaikan anggota dewan dalam setiap rapat paripurna terkait Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Gubernur soal pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) setiap tahun.

“Penanganan kebakaran di Jakarta atau di Indonesia pada umumnya itu nggak sesederhana seperti penanganan di kota lain atau negara lain. Kita sama-sama tahu Jakarta yang kota global ini masih ada 90 RW yang berkategori kumuh dan miskin,” tuturnya.

Setelah kembali dilantik menjadi anggota DPRD DKI Jakarta, Mujiyono akan kembali ditugaskan di Komisi A. Lewat alat kelengkapan dewan (AKD) itu, Mujiyono berjanji akan memperjuangkan kelanjutan penanganan kebakaran di permukiman padat penduduk, salah satu faktornya kondisi kelistrikan yang kurang memadai.

“Rencananya di tahun anggaran berikutnya, ada satu kegiatan yang melekat di dewan, yang kurang lebih cakupannya adalah fungsi pengawasan. Saat kami mengundang tokoh masyarakat kaitannya dengan sosialisasi misalkan Pergub atau Perda tentang penanganan bencana, kami akan mengedukasi mereka,” jelas Mujiyono.

Beberapa Faktor Sumber Kebakaran

Ketua AKLI Provinsi DKI Jakarta Tirtamarta menjelaskan soal pengaru arus listrik yang mengalir dalam penghantar. Kata dia, panas dan bunga api atau percikan dapat menjadi sumber kebakaran biasanya disebabkan oleh beberapa faktor.

Tirta merinci, pertama karena penyambungan yang tidak benar, kedua kualitas bahan dan peralatan instalasi yang kurang baik. Ketiga perencanaan atau pemasangan instalasi yang kurang sempurna yang disebabkan oleh terlalu cepat ingin selesai dan keempat kemampuan yang kurang memadai atau lalai.

“Kelima, kecerobohan pemakai listrik dalam hal pembesaran sekring, pemasangan steker yang menumpuk atau penyadapan dan penambahan saluran instalasi. Keenam karena kurangnya pemeliharaan,” katanya.

Tirta menganjurkan agar masyarakat memakai alat proteksi tambahan di setiap instalasi pelanggan yang dipasang pada papan hubung listrik. Alat tambahan yang dimaksud berupa pemutus sirkuit arus sisa dengan perlindungan arus berlebih atau RCBO (residual current circuit breaker with over).

“RCBO adalah sebuah alat hasil penggabungan dari MCB dan ELCB yang berfungsi untuk memutus aliran listrik ketika terjadi kebocoroan arus, hubung singkat dan beban berlebih,” tuturnya.

Tirta menjelaskan, korsleting listrik bisa disebabkan karena berbagai macam, mulai dari kulit kabel yang sedikit terkelupas sehingga mengakibatkan kabel fasa dan netral saling terhubung. Kemudian peralatan elektronik yang rusak sehingga membuat korsleting listrik.

“Ketika terjadi korsleting listrik, RCBO akan langsung memutus aliran listrik sehingga tidak terjadi hal yang tidak diinginkan seperti kebakaran rumah,” jelasnya.***

Example 300250
Example 120x600