Scroll untuk baca artikel
Example 525x600
Example floating
Example floating
Example 728x250
BeritaPILKADA 2024

Fernando Genuni Sesalkan Pemberitaan Media yang Masukkan Dirinya sebagai DPO

×

Fernando Genuni Sesalkan Pemberitaan Media yang Masukkan Dirinya sebagai DPO

Sebarkan artikel ini
Tim Advokasi Koalisi OAP dan Non OAP bersama DAP Wilayah III Doberai, Fernando Genuni
Tim Advokasi Koalisi OAP dan Non OAP bersama DAP Wilayah III Doberai, Fernando Genuni
Example 468x60

TEROPONGNEWS.COM, SORONG – Kuasa hukum Koalisi Orang Asli Papua dan Non Asli bersama Dewan Adat Wilayah III Doberai yang melakukan aksi mendukung keputusan MRPBD, Fernando Genuni angkat bicara terkait pemberitaan yang terkesan menyudutkan namanya. Dimana dalam pemberitaan itu Fernando Genuni dimasukkan sebagai penanggung jawab aksi.

“Saya perlu menjawab ada beberapa pemberitaan daripada media. Dimana nama saya dimasukkan dengan inisial FG sebagai penanggung jawab aksi, ” kata Fernando Genuni saat memberi keterangan pers, Kamis (26/9/2024) malam.

Example 300x600

Fernando Genuni tegaskan teman-teman media ini kan dengan dirinya sudah saling kenal. Namun ironinya, kok sampai bisa membuat pemberitaan tanpa mengkonfirmasi dirinya.

“Kita bukan tidak baku kenal, seharusnya pemberitaan tentang itu sebelum dinaikkan harus terlebih dahulu dikonfirmasi kepada saya. Saya ini kan punya nomor kontak ada pada teman-teman media,” kata Fernando Genuni.

Sebagai advokad, Fernando Genuni sampaikan tidak tahu apakah benar seluruh penyataan yang disampaikan oleh Kabid Humas Polda Papua Barat atau ditambahkan sendiri oleh rekan – rekan media online tersebut.

“Dalam pemberitaan itu, saya telah dimasukkan sebagai DPO. Saya sangat menyayangkan bahwa pemberitaan itu, pemberitaan yang sangat miring dan keliru. Saya rasa bahwa secara tidak langsung teman-teman media ini menzolimi saya. Saya rasa kita ini adalah partner kerja seharusnya harus konfirmasi dulu kepada saya, ” kata Fernando Genuni menyayangkan.

Konferensi pers yang Fernando Genuni buat ini, untuk menegaskan dirinya bertindak sebagai advokasi yang diminta oleh para penanggung jawab dan masa penanggung jawab dan korlap yang sudah surat pemberitahuannya dimasukkan ke Polresta Sorang Kota.

“Saya hari ini berdiri dan bertindak sebagai kuasa hukum untuk mendampingi empat nama penanggung jawab aksi. Perlu digaris bawahi saya berstatus sebagai pengacara bukan penanggung jawab apalagi yang dibilang bahwa saya sementara melarikan diri. Saya hari ada di rumah tua saya di Lembaga Bantuan Hukum PBHKP Sorong,” ujar Fernando Genuni.

Disampaikan oleh Fernando Genuni, hasil komunikasi dengan pimpinan di Polda Papua Barat dirinya ditunjuk untuk mendampingi koordinator aksi Koalisi OAP dan Non OAP untuk memberi klarifikasi.

“Inilah yang saya heran, kok nama inisial nama saya disebut disitu. Saya bisa saja menduga balik, teman media ini diboncengi oleh siapa, padahal pimpinan Polda Papua Barat justru menunjuk saya untuk mendampingi keempat nama untuk datang memberikan klarifikasi, bukan diburu seperti kriminal, ” tutur Alumni Fakultas Hukum Universitas Cenderawasih Jayapura ini.

Diakui oleh Fernando Genuni, keempat nama yang diminta untuk memberikan klarifikasi sampai dengan hari ini telah hilang komunikasi dengan dirinya.

“Inilah yang saya sayangkan di sini, bagaimana mungkin saya sebagai seorang pengacara bisa masuk ditetapkan sebagai DPO. Saya minta untuk teman-teman media mari kita bekerja secara profesional, saya rasa bahwa teman-teman ini setiap saat dengan saya bersama-sama, seharusnya pemberitaan itu harus dikonfirmasikan kepada saya, karena saya ini juga mantan kuli tinta, ” ucap Fernando Genuni.

Ditambahkan oleh Fernando Genuni, pada malam tanggal 22 September 2024 itu, dirinya masih terus berkoordinasi mewakili penanggung jawab dan korlap aksi Koalisi OAP dan Non OAP dengan pimpinan Polda Papua Barat.

“Pihak Polda meminta agar berbicara dengan penanggung jawab dan korlap aksi untuk tidak berlebihan melakukan aksi. Dan berupaya agar tidak terjadi anarkis. Saya malam itu juga sudah kasih tahu dan kasih ingat kepada sama ada beberapa orang di lapangan saya bilang masa ini sudah tidak murni. Kami juga sudah tidak tahu, masa yang tidak murni itu lawan atau teman,” kata Fernando Genuni sembari menambahkan dirinya sudah tidak berada di lokasi aksi di depan Kantor KPU Papua Barat Daya.

Setelah dengar terjadi ricuh, Fernando Genuni bilang dia segera ke TKP, tetapi baru sampai di depan Polresta Sorong Kota massa sudah membubarkan diri.

“Tidak lama kemudian saya di kontak oleh pimpinan Polda untuk mendampingi nama – nama penanggung jawab dan korlap aksi melakukan klarifikasi, namun sampai saat ini yang bersangkutan sudah tidak bisa lagi dihubungi, ” kata Fernando Genuni menutup keterangan persnya.

 

Example 300250
Example 120x600