Scroll untuk baca artikel
Example 525x600
Example floating
Example floating
Example 728x250
BeritaPILKADA 2024Politik

Elisa Kambu Diakui Di Rantau, Dirindukan untuk Buat Sorong Raya Menjadi Terdepan di Tanah Papua

×

Elisa Kambu Diakui Di Rantau, Dirindukan untuk Buat Sorong Raya Menjadi Terdepan di Tanah Papua

Sebarkan artikel ini
Tampilan Kota Agats, Kabupaten Asmat Provinsi Papua Selatan dari atas. Foto : Istimewa
Tampilan Kota Agats, Kabupaten Asmat Provinsi Papua Selatan dari atas. Foto : Istimewa
Example 468x60

TEROPONGNEWS.COM, SORONG – Bakal calon gubernur Papua Barat Daya, Elisa Kambu telah diakui berhasil sebagai bupati Kabupaten Asmat, Provinsi Papua Barat Daya selama dua periode menjabat.

Sentuhan tangan Elisa Kambu telah membuat suku Asmat bisa membuka diri menerima kehadiran seluruh warga nusantara untuk bersama memajukan daerahnya.

Example 300x600

Pengakuan itu datang dari politisi muda yang sukses berkarir dua periode di DPR Provinsi Papua dan satu periode di DPR RI, Yan Mandenas. Pria yang berhasil membawa PSBS Biak berlaga di Liga I Indonesia menjadi salah satu saksi perjalanan Elisa Kambu membuat masyarakat di Kabupaten Asmat bisa menikmati pendidikan dan pelayanan kesehatan gratis.

Bukan hanya itu saja, Yan Mandenas mengakui pula, bahwa Kabupaten Asmat menjadi satu – satunya kabupaten dan kota di Tanah Papua yang berhasil dalam Administrasi pengelolaan keuangan yang transparan, dan akuntabilitas.

Warga kabupaten Asmat sangat jarang terlihat antri di kantor bupati membawa proposal, sebab Elisa Kambu sendiri yang selalu datang berkunjung dari rumah ke rumah di kampung – kampung dengan harus menempuh ganasnya muara sungai. Sebab satu – satunya akses menuju distrik dan kampung harus melewati sungai.

Di kabupaten Asmat terdapat dua sungai besar, diantaranya sungai Lorenz dengan panjang 275 km dan lebar 350-1.500 m dan sungai Betz dengan panjang 180 Km dan lebar 200-900 m serta ada sungai Siretz, Betz, Omanesep, Fayit, Fai dan Mamats.

Sungai ini yang menjadi akses masuk menuju Kabupaten Yahokimo, dan Nduga di Pegunungan Mappi, Suara mesin dari long boat memantul dari pepohonan dan hutan mangrove saat mengiringi perjalanan menuju distrik–distrik pedalaman di Kabupaten Asmat, Papua.

Perjalanan menuju distrik hanya bisa dilewati dengan jalur sungai sebagai jalan utama yang hanya bisa dilalui oleh kapal-kapal berkapasitas kecil.

Semua masih ingat bagaimana, hilangnya kru televisi nasional akibat ganasnya aliran sungai di Asmat. Yang terbaru hilangnya kapal LCT menjadi bukti begitu ganasnya sungai – sungai yang ada di Kabupaten Asmat.

Namun Elisa Kambu, sebagai kepala daerah selalu datang untuk menemui masyarakat dan mengecek bagaimana pelayanan kesehatan, pendidikan, infrastruktur serta pemberdayaan ekonomi.

“Kalau mau dibilang, kinerja Elisa Kambu jauh lebih baik dari semua bupati yang ada di kabupaten dan kota di Tanah Papua, ” ujar Yan Mandenas.

Tanah rawa dan berlumpur saja mampu diubah menjadi kota terbuka dan berkembang, apalagi di tanah yang rata ini.

Elisa Kambu memilih untuk kembali, karena ada permintaan dari masyarakat Sorong Raya yang berulang kali datang kepadanya.

“Mereka berulang kali datang menemui saya di Kabupaten Asmat berulang kali, ” kata Elisa Kambu saat deklarasi pasangan Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Barat Daya, Elisa Kambu dan H. Ahmad Nausrau.

Dalam membangun, Elisa Kambu katakan, faktor utama harus mengumpulkan dan mendengar semua elemen masyarakat baik tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda, tokoh perempuan dan tokoh masyarakat.

“Setelah itu baru, kita tentukan mana yang menjadi prioritas pembangunan untuk Kota Sorong, Kabupaten Sorong, Raja Ampat, Sorong Selatan, Tambrauw dan Maybrat. Setiap wilayah tentu beda konsep pembangunannya, ” tutup Elisa Kambu.

Example 300250
Example 120x600