TEROPONGNEWS.COM, JAKARTA – Organisasi Masyarakat (Ormas) Barisan Pemuda Nusantara (Bapera) Provinsi DKI Jakarta mengajak masyarakat agar tidak menjadi bagin dari golput alias golongan putih.
Adapun Bapera Provinsi DKI Jakarta resmi mendeklarasikan dukungannya kepada pasangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) di Pilkada Jakarta 2024.
Diketahui, baru-baru ini ramai isu soal gerakan ‘Anak Abah Tusuk 3 Paslon’ di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024.
‘Anak Abah’ merupakan panggilan bagi pendukung mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Sebutan itu viral digunakan di media sosial saat Pilpres 2024 lalu.
Ketua DPD Bapera Provinsi DKI Jakarta, Basri Baco mengatakan, gerakan tersebut sangat menyesatkan dan bisa membuat masyarakat salah dalam menggunakan hak pilihnya di Pilkada Jakarta 2024.
Sebab, kontestasi Pilkada merupakan bagian dari pesta demokrasi yang dilaksanakan hanya lima tahun sekali.
“Jangan ikut ajaran sesat yang coblos (kandidat) tiga-tiganya. Hargai hak yang diberikan oleh Tuhan dan negara satu kali dalam lima tahun untuk memilih Gubernur,” ujar Baco di The Tavia Hotel, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Minggu (15/9/2024).
Baco menegaskan, ada kelompok yang ingin melihat Jakarta semrawut lewat gerakan tersebut.
Namun, ia meyakini bawah warga Jakarta saat ini sudah sangat pintar dan rasional dalam menyikapi hal itu.
“Itu ajaran sesat yang tidak ingin Jakarta lebih baik. Warga Jakarta harus cerdas dan punya martabat, jadi gunakan hak pilihnya saat pemungutan suara pada 27 November 2024 nanti,” tegas dia.
Sebelumnya terberitakan, Bakal calon Gubernur DKI Jakarta Ridwan Kamil (RK) atau yang biasa disapa Kang Emil merespons soal gerakan ‘Anak Abah Tusuk 3 Paslon’. Kang Emil menyebut hal tersebut merupakan salah satu unsur dari demokrasi.
“Saya kira namanya golput (golongan putih) itu adalah bagian dari demokrasi,” ujar Kang Emil kepada awak media di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, pada Minggu (15/9/2024).
Kang Emil pun memaklumi dan berharap gerakan itu tidak banyak terjadi dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta, yang akan berlangsung, pada 27 November 2024.
“Tapi saya berharap tidak terlalu banyak (golput),” kata dia.
Mantan Gubernur Jawa Barat itu mengaku, pihaknya akan mencoba membangun komunikasi hingga ke akar rumput. Sehingga dapat menimalisir gerakan tersebut.
“Kami mencoba netralisir dengan memberikan narasi-narasi, solusi-solusi, termasuk memberlanjutkan apa-apa yang baik di zaman Pak Anies,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Kang Emil menuturkan, bersama Suswono berkomitmen untuk menghadirkan gagasan baru untuk warga Jakarta. Apalagi, sekarang Jakarta sudah tidak menyandang lagi status sebagai ibukota negara.
“Tetapi yang belum ada, 70 ide-ide baru itu akan dihadirkan. Mudah mudahan kombinasi komitmen melanjutkan program Pak Anies dan 70 program baru yang akan kami hadirkan bisa menguatkan mereka,” kata Kang Emil memungkasi.***