TEROPONGNEWS.COM, JAYAPURA – Pertemuan bakal calon Bupati Kabupaten Maybrat, Kornelius Kambu bersama mantan Ketua BPAM Sinode GKI di Tanah Papua Herman Saud berlangsung penuh kasih. Pertemuan tersebut berlangsung di kediaman mantan Ketua BPAM Sinode GKI di Tanah Papua, Kota Jayapura Provinsi Papua, Senin (09/09/2024).
Dihadapan Herman Saud, Kornelius Kambu menjelaskan tujuan kedatangannya guna meminta doa restu dan dukungan dari tokoh GKI di Tanah Papua.
“Saya datang bertujuan untuk minta restu dan dukungan doa karena bapak merupakan tokoh Gereja di tanah Papua,” kata Kornelius Kambu.
Ia menyebut, Pilkada Kabupaten Maybrat bakal diikuti tiga putra terbaik Maybrat salah satu dari tiga putra terbaik Maybrat, Saya Kornelius Kambu. Siapapun yang terpilih dialah Bupati Maybrat pilihan masyarakat.
“Kami ada tiga orang anak Maybrat yang ikut bertarung dalam pilkada, siapapun yang terpilih dialah Bupati untuk Maybrat,” ujar Mantan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Maybrat.
Dijelaskannya prinsip teofani menjadi landasan yuridis yang kuat untuk Kornelius Kambu maju sebagai bakal calon Bupati Maybrat periode 2024-2029.
“Prinsip Teofani menjadi landasan yuridis yang membuat sehingga saya ingin maju ikut bertarung dalam Pilkada 27 November mendatang,” ujarnya dalam penyampaian kata pembuka.
Sementara itu, Matan Ketua BPAM Sinode GKI di Tanah Papua, Pdt Herman Saud mengatakan kedatangan bakal calon Bupati Maybrat bertemu dengannya merupakan hal yang luar biasa bagi seorang bakal calon.
“Hari ini merupakan hari yang luar biasa karena mau ingin maju datang minta restu dan doa ini sangat luar biasa, Pak Kambu datang langsung ke rumah seorang pendeta ini sangat luar biasa,” ujarnya.
Lebih lanjut kata Herman Saud, tiga orang anak Maybrat sama-sama maju, tinggal kembali ke Masyarakat yang menentukan.
Dengan sedikit bergaya khotbah, Pdt Herman Saud menjelaskan Tuhan kerjakan sesuatu itu hanya dua hal yaitu urus Tuhan dan urus Manusia tetapi sebagai manusia kita sering tidak sadar kalau Tuhan itu banyak urus Manusia.
“Melalui doa ini saya berharap ketika bapak terpilih lakukan pembangunan di Maybrat dengan melandaskan prinsip Teofani,” tandas Mantan Ketua BPAM Sinode GKI di Tanah Papua.
Papua ini kaya diatas kekayaan tetapi orang lain yang datang menikmati sehingga siapapun orang Papua yang jadi pemimpin harus kerja melayani orang Papua dengan hati dan kasih.