TEROPONGNEWS.COM, JAKARTA – Politisi Partai Gerindra Bambang Haryo Soekartono (BHS) menyampaikan dengan adanya informasi media bahwa air baku untuk PDAM dari Kali Pelayaran mengalami penurunan debit secara drastis. Selain itu, dikatakan kondisi tersebut paling parah dan terburuk di beberapa tahun terakhir. Seperti yang diutarakan oleh Dirut PERUMDA Delta, Dwi Ari Suryadi, dirinya langsung melakukan pengecekan ke hulu sungai di Rolag 9 dan Rolag 3, ternyata air mengalir sangat deras.
“Dan bahkan debitnya bisa digunakan untuk wisata arum jeram. Berarti air baku dari sungai berantas yang mengalir ke Kali Surabaya dan melewati Sungai Sekunder Kali Pelayaran tidak benar mengalami pengurangan debit,” ucap Bambang Haryo dikutip dalam akun instagram pribadinya @bambangharyos.
“Berarti apabila debit dari Kali Pelayaran mengalami penurunan, ada kesalahan pengaturan pintu air yang ada di Kali Pelayaran tersebut. Karena juga air yang mengalir dari Rolag 3 setelah melalui Wilayah Sidoarjo, Krian, Taman sampai dengan Kali Surabaya, itu juga digunakan untuk kepentingan PDAM di Surabaya yang akses jaringannya sudah 100% ke Penduduk Masyarakat Surabaya yang berjumlah sekitar 3 juta, dan tidak terkendala kekurangan air,” lanjutnya.
Bahkan, menurutnya, informasi air baku di Surabaya sisa dari Sidoarjo masih melimpah, dan PDAM Surabaya hanya mengambil debit sungai tidak lebih dari 10%. Padahal Sidoarjo, akses jaringan perpipaan baru 37% dari total penduduk yang berjumlah sekitar 2.2 juta. Itu pun 60% air baku berasal dari Umbulan bukan dari Sungai Sidoarjo yang sebetulnya air bakunya sangat melimpah baik ke Kali Surabaya maupun ke Kali Porong.
“Kenapa Sidoarjo Kekurangan air baku? Berarti perlu adanya evaluasi manajemen PDAM yang ada saat ini untuk bisa mengelola PDAM Sidoarjo dengan baik,” tandas Anggota DPR RI terpilih periode 2024-2029 tersebut.