TEROPONGNEWS.COM, JAKARTA – Anggota DPR RI terpilih periode 2024-2029 Bambang Haryo Soekartono berkesempatan untuk mengunjungi langsung DISNAV (Distrik Navigasi) Tanjung Perak. Dalam kunjungannya kali ini, BHS sapaan akrabnya, melihat kondisi dilokasi tersebut.
“Saya bersilaturahmi ke DISNAV (Distrik Navigasi) Tanjung Perak dan bertemu dengan Kadisnav (Kepala Distrik Navigasi) Tanjung Perak, Bapak Agustono beserta jajarannya. Selain bersilaturahmi saya juga melihat kondisi alur utara dan alur timur yang merupakan pintu masuk dan keluar dari kapal kapal penumpang, logistik dan kontainer yang setiap tahunnya rata rata berjumlah sekitar 10.000 kapal,” kata BHS, dikutip dari akun instagram pribadinya @bambangharyos.
Ke-navigasian ini, menurut BHS, sangat penting untuk pengaturan traffic di wilayah kepelabuhanan mulai dari alur Rede (kolam pelabuhan untuk kapal melepas jangkar untuk menunggu antrean sandar), baik lebar alur dam rede serta kedalamannya harus cukup dan bisa menampung kapal kapal dengan ukuran yang bisa masuk di pelabuhan Tanjung Perak.
“Dan tentu tugas daripada navigasi di alur juga harus menyiapkan perambuan yang berfungsi baik. Alhamdulillah jumlah rambu yang ada 21 dari alur utara hingga timur dalam kondisi baik. Hanya saja lebar alur di utara perlu di lakukan penambahan, yang saat ini berkisar 100 meter untuk menjadi 150 meter dengan pengerukan sisi alur agar perjalanan kapal di alur bisa aman dan lancar,” jelasnya.
Saat BHS ditunjukkan posko Vessel Traffic Services (VTS) untuk pengaturan Traffic dari kapal yang akan masuk dan keluar di alur Tanjung Perak, dirinya menerima keluhan tentang Server VTS yang usianya sudah lebih dari 5 tahun, dan perlu di upgrade.
“Ini adalah tugas saya sebagai DPR-RI terpilih periode tahun 2024-2029, untuk mengawal penyelesaian permasalahan yang ada. Termasuk juga terjadi pendangkalan hebat di alur timur yang sudah hampir menutup akibat adanya buangan endapan Lumpur Lapindo,” tuturnya.
Ia juga berkominikasi dengan Walikota Surabaya, Eri Cahyadi untuk ikut menembusi Kementrian PU sebagai penanggung jawab Lapindo, agar melakukan pengerukan. Terutama alur dibawah Suramadu ke Timur.
“Saya juga menekankan untuk menindaklanjuti keluhan daripada pelayaran yang masuk alur timur, selat madura, banyak sekali Sero Sero (Kerambah jaring apung) yang sudah mulai menutup alur untuk ditertibkan oleh Distrik Navigasi dan Ke Syah bandaran Tanjung Perak agar menindak secara tegas nelayan yang beroperasi di alur yang bisa membahayakan keselematan pelayaran,” tandasnya.
