TEROPONGNEWS.COM, SORONG – Pemerintah provinsi Papua Barat Daya diwakili Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Papua Barat Daya, Dr. Sellvyana Sangkek, SE, M.Si melakukan pengukuhan pengurus Forum Deklarator Provinsi Papua Barat Daya masa bakti 2024 – 2029.
Pengukuhan tersebut berlangsung di Rylich Panorama Hotel Kota Sorong, Rabu (7/8/2024).
Pengurus Forum Deklarator Provinsi Papua Barat Daya yang dikukuhkan terdiri atas 14 pengurus inti yakni, Ketua Umum Pengurus Forum Deklarator Provinsi Papua Barat Daya Yohanis Naa, ST. M.Si, Ketua I dijabat okeh Jimmy Jones Asmuruf, S.E, Ketua II dijabat oleh Saul Salamuk, S.Sos, Ketua III dijabat Adrianus Asmuruf, S.H.
Kemudian Ketua IV dijabat Joel Saman, Ketua V dijabat oleh Aristotelles Kambu, S.Pak, Ketua VI dijabat Rio Flassy. Sementara itu Sekretaris Umum dijabat oleh Agustinus Jozeph Latumahina, S.Sos, M.Si, Sekretaris I dijabat oleh Aser, Way, S.E, Sekretaris II dijabat oleh Apner Welhelmus. Ijie, ST, Sekretaris III dijabat oleh Reinhart Peletimu, S.Sos SH.MH.
Untuk jabatan Bendahara Umum dijabat oleh Magdalena M. Asmuruf, S.E, Bendahara I dijabat oleh Yohana Jitmau, S.P dan Bendahara II dijabat oleh Dinnie Setyorini, S.Sos.
Yohanis Naa selaku ketua umum pengurus Forum Deklarator Provinsi Papua Barat Daya berharap bisa bersama dengan Ketua Tim Deklarator, Presidium, dan Percepatan Pemekaran Provinsi Papua Barat Daya harus bisa duduk bersama untuk menghasilkan produk perjuangan dalam satu tujuan, agar bisa menjadi warisan untuk generasi mendatang.
Tujuan Forum Deklarator Papua Barat Daya dikukuhkan untuk ikut menyukseskan kinerja-kinerja yang telah di bangun di Provinsi Papua Barat Daya.
“Ini adalah waktu yang tepat untuk kita membangun, maka kami hadir untuk mendukung pemerintahan yang ada saat ini maupun yang akan kita hadapi kedepannya, supaya apa yang menjadi cita-cita para pendiri provinsi ini bisa menjadi kenyataan dan di nikmati oleh generasi masa depan, ” tutur Yohanis Naa.
Sebelum pengukuhan sempat terjadi sedikit insiden protes secara keras dari beberapa pihak yang tidak turut diundang. Mereka minta agar tidak mengunakan nama yang sama dengan dipakai oleh Tim Deklarator Pemekaran Provinsi Papua Barat Daya. Namun protes itu tidak berlangsung lama, sebab sudah bisa ditenangkan oleh panitia. prosesi pengukuhan pun berlangsung lancar, penuh hikmad hingga selesai.
Reportase : Hesty