Scroll untuk baca artikel
Example 525x600
Example floating
Example floating
Example 728x250
BeritaOlahraga

Pelatih Keluhkan Atlet Berlatih Siapkan Diri Menuju PON tapi Nutrisi Tak Ditunjang

×

Pelatih Keluhkan Atlet Berlatih Siapkan Diri Menuju PON tapi Nutrisi Tak Ditunjang

Sebarkan artikel ini
Pelatih Atlet Judo dan Sambo, Jonadap Wattimena
Pelatih Atlet Judo dan Sambo, Jonadap Wattimena
Example 468x60

TEROPONGNEWS.COM, SORONG – Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh – Sumut rencana dimulai pada 17 September 2024. Berbagai daerah di Indonesia telah melakukan berbagai persiapan termasuk di Provinsi Papua Barat Daya.

Ada 12 Cabang Olahraga yang akan mengirimkan atlet dari Provinsi Papua Barat Daya untuk berlaga di iven akbar olahraga nasional 4 tahunan tersebut.

Example 300x600

Tentu saja atlet yang telah dipastikan berlaga di iven PON telah melakukan sejumlah persiapan. Dalam mempersiapkan atlet-atlet ini tentu target pelatih harus juara untuk mengangkat nama Provinsi Papua Barat Daya.

Pelatih Atlet Judo dan Sambo yang juga menjabat sebagai Wakil Pembinaan Prestasi KONI Provinsi Papua Barat Daya, Jonadap Wattimena angkat bicara.

“Selama mempersiapkan latihan-latihan ini tentunya parah atlet harus di tunjang dengan nutrisi dan gizi sehingga menghindari agar parah atlet mudah cedera dan sebagainya, ” kata Jonadap Wattimena di salah satu cafe di Kota Sorong, Jumat (2/8/2024).

Dalam hal ini tentunya membutuhkan dukungan dari pemerintah, namun kelihatannya pemerintah tidak terlalu memperhatikan hal tersebut.

J.Wattimena Suruan mengatakan sampai saat ini atlet SAMBO dan JUDO sudah ada yang terbaring di rumah sakit, karena kelebihan beban latihan dan tidak di imbangi dengan gizi dan kalori yang masuk ke dalam tubuh.

Melihat kondisi atlet, Jonadap Wattimena sebagai pelatih sangat geram dan kecewa karena kurangnya perhatian untuk para atlet. Bayangkan saja untuk berobat para atlet juga harus memakai BPJS dan biaya sendiri.

“Padahal telah dijanjikan Juni akan di cairkan sampai di buatkan rekening, tapi hingga saat ini rekening masih kosong. Maka itu kami sebagai pelatih tentu bertanya, kemana pemerintah daerah setempat,” kata Jonadap Wattimena dengan nada tanya.

Kemudian sejak mulai pelantikan pengurus KONI Provinsi Papua Barat Daya ada sekitar 40 orang. Namun yang aktif yang hanya 4 orang saja.

“Saya tekankan untuk ketua umum dalam hal ini Bapak gubernur sendiri sebagai ketua umum KONI juga harus melihat ini, kenapa hanya 4 orang ini yang bekerja,” tutupnya.

Reportase : Hesty

Example 300250
Example 120x600