TEROPONGNEWS.COM, JAKARTA – Weekend Tim Patroli Perintis Presisi Polres Metro Jakarta Barat, berhasil kembali menggagalkan sejumlah remaja yang diduga hendak akan melakukan aksi tawuran di jalan sasak I Duri Kepa Kebon Jeruk Jakarta Barat, Sabtu (09/08/2024).
Sebanyak 42 remaja berhasil diamankan polisi. Selain itu, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti sajam diantaranya 6 bilah Celurit ukuran besar, 1 bilah cocor bebek, 2 kembang api, 1 buah busur panah, 2 anak panah, 1 bilah golok dan 1 bilah samurai.
Kasat Samapta Polres Metro Jakarta Barat AKBP M Hari Agung Julianto mengatakan, pihaknya menerima laporan dari masyarakat tentang adanya sekelompok pemuda yang bergerombol dan membawa senjata tajam.
Menanggapi laporan tersebut, tim patroli segera menuju lokasi yang dimaksud. Setiba di tempat kejadian, tim menemukan kelompok pemuda yang sesuai dengan ciri-ciri dalam laporan. Setelah itu, petugas melakukan pengejaran dan penangkapan.
Dalam penggeledahan yang dilakukan di lapangan, tim menemukan berbagai alat yang diduga akan digunakan dalam aksi tawuran. Sajam itu antara lain 6 bilah celurit ukuran besar, 1 cocor bebek, 2 kembang api, 1 busur panah, 2 anak panah, 1 bilah golok dan 1 bilah samurai.
“Seluruh remaja yang terlibat beserta barang bukti tersebut kemudian dibawa ke Polsek Kebon Jeruk untuk pemeriksaan lebih lanjut,” ujar Agung saat dikonfirmasi, Senin (12/08/2024).
Agung mengungkapkan bahwa tindakan cepat tim patroli berhasil mencegah potensi timbulnya korban jiwa yang bisa terjadi akibat tawuran tersebut. Pihak kepolisian akan terus melakukan pemantauan dan patroli untuk menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Jakarta Barat.
Dengan adanya tindakan tegas ini, diharapkan situasi keamanan di Jakarta Barat dapat lebih terjaga dan tindakan preventif terhadap aksi tawuran dapat semakin efektif.
Agung mengimbau kepada seluruh masyarakat, khususnya para orang tua, untuk lebih memperhatikan pergaulan anak-anak dan remaja. Orang tua agar aktif dalam memberikan bimbingan dan pengawasan, serta mendidik anak-anak tentang dampak negatif dari tindakan kekerasan dan tawuran. *TN.