TEROPONGNEWS.COM, SORONG – Pasangan bakal calon (Bacalon) Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Barat Daya, Abdul Faris Umlati dan Petrus Kasihiw diantar oleh 4 partai politik pengusung bersama dengan massa pendukung datang sekitar pukul 10.56 Wit, Kamis (29/8/2024).
Kedatangan pasangan yang dipopulerkan dengan nama pasangan ARUS diterima langsung oleh Ketua KPU Provinsi Papua Barat Daya, Andarias D. Kambu.
Pasangan ARUS sendiri diusung oleh Partai Demokrat, Partai Nasdem, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Mewakili koalisi gabungan partai politik pengusung Pasangan Bacalon Gubernur dan Wakil Gubernur, Abdul Faris Umlati dan Petrus Kasihiw, Zeth Kadakolo sampaikan 4 parpol pengusung datang untuk mendaftarkan Pasangan ARUS sebagai calon gubernur dan wakil gubernur yang akan berkontestasi dalam Pilkada Papua Barat Daya
Dalam kata sambutan, Abdul Faris Umlati menuturkan Pilkada tahun 2024 ini menjadi sejarah bagi Provinsi Papua Barat Daya, sebab menjadi Pilkada di Provinsi Papua Barat Daya.
“Hari ini kita datang untuk mengantarkan dokumen berkas pencalonan gubernur dan wakil gubernur di mana bagi Provinsi Papua Barat Daya ini menjadi yang pertama kali melaksanakan Pemilukada tingkat provinsi,” kata Abdul Faris Umlati.
Abdul Faris Umlati dan Petrus Kasihiw berharap dokumen yang dimasukkan dapat diverifikasi oleh Komisioner KPU Provinsi Papua Barat Daya sesuai dengan Peraturan KPU.
“Kami berharap bahwa semua bisa berjalan dengan baik lancar dan juga menjadi harapan dari pada kita semua terwujud damai sejahtera. Itu yang paling penting untuk kita. Saya kira itu yang menjadi harapan dan dalam pikiran serta hati kita semua yang datang ini. Kita mau untuk selalu ada damai,” kata Abdul Faris Umlati menuturkan.
Ditambahkan oleh Abdul Faris Umlati, dia bersama dengan Petrus Kasihiw saya sebagai calon gubernur dan wakil gubernur untuk mengikuti pesta demokrasi Pilkada yang berjalan dengan sesuai dengan aturan dan perundang-undangan yang berlaku dalam negara dan juga yang ada diberlakukan di atas tanah Papua ini, ” tutur Abdul Faris Umlati.