Scroll untuk baca artikel
Example 525x600
Example floating
Example floating
Example 728x250
Hukum

Nah Lo? Nama Dirtipidnarkoba Polri Muncul di Sidang Korupsi PT Timah Tbk

×

Nah Lo? Nama Dirtipidnarkoba Polri Muncul di Sidang Korupsi PT Timah Tbk

Sebarkan artikel ini
Tersangka kasus korupsi PT Timah Tbk, Harvey Moeis menjalani sidang di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (22/8/2024).
Example 468x60

 

TEROPONGNEWS.COM, JAKARTA – Nama Direktur Tindak Pidana Narkoba (Ditulis Narkoba) Bareskrim Polri, Brigjen Mukti Juharsa muncul dalam persidangan kasus korupsi PT Timah Tbk di Pengadilan Negeri Tipikor Jakarta, Kamis (22/8/2024).

Example 300x600

Munculnya nama Brigjen Mukti Juharsa, terungkap saat Jaksa Penuntut Umum (JPU), Kejaksaan Agung menghadirkan saksi fakta bernama Ahmad Syahmadi selaku General Manager Produksi PT Timah Wilayah Babel 2016-2020 hingga Januari 2022-Juni 2023, dengan terdakwa Harvey Moeis.

Awalnya Ketua Majelis Hakim Eko Aryanto bertanya ihwal saksi Ahmad Syahmadi berkenalan dengan para perusahaan smelter swasta. “Saat itu ada pertemuan di Pangkal Pinang pada tahun 2018. Saat itu, saya tidak kenal Harvey Moeis, hingga kemudian diundang dalam Whatsapp group chat. Dari forum para pemilik smelter itu dibuatlah grup WA,” ucap saksi Ahmad Syahmadi di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (22/8/2024).

Hakim Eko lantas bertanya ada berapa anggota dari grup chat tersebut. Syahmadi menjawab kurang lebih ada sebanyak 25-30 anggota, tapi dia tidak ingat persis.

Ketika ditanya Hakim Eko soal siapa yang menginisiasi grup tersebut, Syahmadi menyebut nama Brigjen Mukti Juharsa. Saat itu, Mukti Juharsa masih berpangkat kombes dan menjabat sebagai Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Kepulauan Bangka Belitung.

“Seingat saya adminnya Pak Ditreskrimsus Pak Kombes Mukti,” kata Syahmadi.

Hakim Eko kemudian bertanya ada berapa perusahaan smelter dalam grup tersebut. Syahmadi menjawab ada sekitar 20 hingga 22 perusahaan.

Menurut Syahmadi, grup tersebut dibentuk untuk meningkatkan jumlah produksi. Grup itu dinamakan “New Smelter.”

“Karena tadi Yang Mulia, balik tadi untuk meningkatkan produksi kan perlu 4 tahap,” kata Syahmadi saat ditanya hakim mengenai tujuan grup tersebut.

Sebagaimana diketahui, Harvey didakwa atas perkara kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam pengelolaan tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) di PT Timah Tbk. tahun 2015 s/d 2022. ***

Example 300250
Example 120x600