TEROPONGNEWS.COM, SORONG – Dengan mengusung semangat Tag line , ‘Ayo Lestarikan Satwa Terlindungi’, tim dosen Universitas Victory Sorong (Unvic) menggelar Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di Gereja GKI Kasih Perumnas, Kota Sorong Papua Barat Daya. Kegiatan itu berlangsung Minggu (11/08/2024) di mulai dari pukul 16.00 sore hingga pukul 20.00 malam.
Kegiatan PKM yang dilakukan Tim Dosen Unvic Sorong ini merupakan salah satu program kompetisi dosen yakni program Hibah Kompetisi Pengabdian Kepada Masyarakat, Ruang Lingkup Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat Tahun 2024 yang didanai oleh Direktorat Riset, Teknologi dan Pengabdian kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Riset dan Teknologi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (DRTPM DIKTI).
Kegiatan PKM Unvic Sorong tersebut dilakukan bersama Persekutuan Anak Muda (PAM) dan Anggota Kategisasi GKI Kasih Perumnas oleh Tim PKM dengan Ketua Tim Ibu Pdt. Natasya V. Leuwol, S.Si., M.Si bersama para anggota PKM Unvic Sorong, Folve Elden Palyama.,S.H.,MH dan Roberthair Suripatty, SE., MM serta berkolaborasi dengan mahasiswa – mahasiswi Unvic Sorong.
Kegiatan tersebut secara resmi di buka ditandai dengan menabuh tifa sebanyak 5 kali oleh Majelis Pendamping PAM GKI Kasih Perumnas, Ketua Tim PKM, dan Anggota Tim PKM serta pemateri.
Saat memberi sambutan, Natasya berharap dengan adanya kegiatan ini pemuda – pemudi GKI Kasih Perumnas bisa memanfaatkan apa yang menjadi kearifan lokal di daerah.
“Pergumulan kita sebagai anak-anak yang ada di masyarakat Provinsi Papua Barat Daya khususnya di Kota Sorong selama ini bahwa kita gelisah melihat situasi ciptaan Tuhan Khusunya makhluk hidup dimana Burung Cendrawasih yang saat ini merupakan salah satu icon yang sudah semakin hari semakin punah, ” ujar Natasya.
Kegiatan PKM yang dilakukan Tim Dosen Unvic Sorong itu bertemakan ‘Revitalisasi Mahkota Cendrawasih Papua Sebagai Wujud Kearifan Lokal di Jemaat GKI Kasih Perumnas, Kota Sorong, Provinsi Papua Barat Daya’.
Kegiatan PKM ini dilakukan oleh Tim dalam bentuk materi juga Pelatihan. Dimana penyampaian Pemateri pertama dengan judul, Upaya Perlindungan Hukum Terhadap Satwa Dilindungi Jenis Burung Cendrawasih.
Dalam pemaparan materi, pemateri pertama menyampaikan seperti yang diketahui bersama bahwa Burung Cendrawasih atau yang biasa disebut Burung Surga yang berasal dari Papua ini menggambarkan kekayaan, keindahan dan keanggunan alam dan Fauna Papua.
“Burung Cendrawasih adalah burung yang langka, bahkan dilindungi oleh pemerintah Indonesia. Sehingga Cenderawasih tidak boleh dijadikan peliharaan, pajangan, diambil bulunya untuk menghias topi dan pakaian, juga perlengkapan upacara adat, ” kata dia.
Pemateri menyampaikan bahwa Burung Cendrawasih dilindungi oleh Pemerintah Indonesia terdapat dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya. Bukan hanya itu pemateri juga ingin mengajak Pemuda-pemudi PAM GKI Kasih Sorong juga kepada Pemuda-pemudi yang ada di Kota Sorong untuk sama-sama menjaga kelestarian Burung Cendrawasih atau Burung Surga ini, sehingga tidak menjadi punah.
Sementara materi kedua yang dipaparkan oleh Janty Akihary/Siwabessy., S.Pi yang dilakukan dalam bentuk Pelatihan membuat Mahkota Cendrawasih Papua. Pelatihan ini bertujuan guna untuk memahami Mahkota Cendrawasih memiliki nilai budaya dan estetika yang tinggi.
Cendrawasih menjadi simbol keindahan alam Papua dan juga mewakili keunikan budaya dan identitas masyarakat Papua. Mahkota ini sering digunakan dalam upacara adat, tarian tradisional, dan acara kebudayaan lain yang ada di Papua, tetapi juga dapat memberikan nilai tambah ekonomi yang signifikan.
Tujuan kegiatan PKM ini adalah untuk melestarikan keanekaragaman hayati serta menjaga keindahan dari Burung Cendrawasih atau Burung Surga ini, serta bagaimana cara membuat Mahkota Cendrawasih Papua yang Indah.
Reportase : Triani
