Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
BeritaKriminalitas

Laka Berujung Maut Modus Rekayasa Dugaan Pembunuhan Berencana Alm. Alfius Lobat

×

Laka Berujung Maut Modus Rekayasa Dugaan Pembunuhan Berencana Alm. Alfius Lobat

Sebarkan artikel ini
Septinus Lobat, SH didampingi Rian Ferdiansyah, SH selaku Kuasa hukum keluarga Almarhum Alfius Lobat menunjukkan surat kuasa dan hasil visum sementara kepada awak media di salah satu kafe di Kota Sorong, Kamis (8/8/2024)
Septinus Lobat, SH didampingi Rian Ferdiansyah, SH selaku Kuasa hukum keluarga Almarhum Alfius Lobat menunjukkan surat kuasa dan hasil visum sementara kepada awak media di salah satu kafe di Kota Sorong, Kamis (8/8/2024)
Example 468x60

“Alm ini mantan aktivis GMNI dan Kader Partai, dan harapan keluarga. Kami minta kasus diusut tuntas, ” Sello

TEROPONGNEWS.COM, SORONG – Satu persatu kejanggalan dari kecelakaan lalu lintas (Laka) tunggal pada (1/8/2024) sekitar pukul 02.40 Wit yang berujung meninggalnya Almarhum Alfius Lobat terkuak.

Example 300x600

Pihak keluarga Alm. Alfius Lobat mendapat kabar bahwa Alm sudah berada di rumah sakit sekitar pukul 04 dinihari. Setelah pihak keluarga melihat kondisi korban banyak kejanggalan, sehingga pihak keluarga meminta bantuan Yayasan LBH Nosbe Papua untuk melakukan investigasi sendiri.

Pihak Kepolisian dari satuan lalu lintas (Satlantas) Polres Sorong turut terkejut, ketika kuasa hukum keluarga meminta pihak Satlantas untuk mengecek CCTV di sekitar pasar pagi Aimas, Kelurahan Malawele.

“Awalnya membuat laporan bahwa Alm. Alfius Lobat meninggal dunia akibat laka tunggal. Kami minta Satlantas untuk ubah laporan bahwa alm bukan mengalami laka tunggal, tetapi ada lawan tabrak, karena kami sempat melihat rekaman CCTV dari Dinas Kominfo Kabupaten Sorong. Kami tentu tidak punya hak untuk meminta, kami hanya bisa melihat saja, silahkan pihak Kepolisian yang minta dan tolong segera amankan barang bukti lain yang ada di TKP, ” kata kuasa hukum keluarga Alm. Alfius Lobat, Septinus Lobat , SH di dampingi Rian Ferdiansyah, SH kepada awak media di salah satu cafe di Kota Sorong, Kamis (8/8/2024) malam.

Pihak Satlantas Polres Sorong lantas mengubah laporan menjadi tabrakan lalu lintas yang berakibat Alm. Alfius Lobat meninggal dunia.

“Tidak hanya itu, pihak kepolisian lantas mengamankan penguna kendaraan motor yang diduga menjadi lawan tabrak dengan motor yang dikendarai alm. Dan 2 orang lain yang berada di TKP, ” ungkap pria yang akrab dipanggil Sello ini.

Nah kasus kematian Alm. Alfius Lobat yang keseharian menjabat sebagai Ketua DPAC PDI Perjuangan Distrik Hobard, Kabupaten Sorong semakin terang saat tim kuasa hukum mengetahui nama 3 orang yang diamankan Satlantas Polres Sorong.

Yang diduga menjadi lawan tabrak, kata Sello, Panitia Pemilihan Distrik Bangun, Kabupaten Sorong berinisial SM, lalu salah satu kepala kampung di Distrik Bangun berinisial PS dan yang terakhir AM.

“SM ini seminggu sebelumnya sempat cekcok hingga terjadi perkelahian dengan Alm. Alfius Lobat, ” kuak Sello.

Sebelum terjadinya laka lantas, kata Cello, Alm Alfius Lobat sempat diajak oleh AM untuk bersama minum minuman beralkohol. Kemudian dari rekaman CCTV sangat jelas sekali bahwa Alm mengendarai motor dengan pelan, sehingga kalaupun tertabrak kemungkinan hanya luka, tetapi tidak sampai membuat kepalanya mengalami robek di bagian belakang kepala.

“Jadi kami duga kecelakan lalu lintas hanya motif untuk mengelabuhi pembunuhan berencana terhadap Alm. Alfius Lobat. Sebab usai pertengkaran seminggu sebelum kejadian laka lantas, almarhum langsung pulang ke kampung. Nah begitu mendengar almarhum sudah balik dari kampung, rencana ini dimainkan oleh para pelaku dengan merekayasa pembunuhan berencana dengan modus kecelakan lalu lintas, ” ujar Sello.

Almarhum Alfius Lobat ini, kata Sello, seorang mantan aktivis Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) yang juga merupakan kader partai politik dan merupakan tumpuan harapan dari keluarga. Maka itu pihak keluarga meminta pihak kepolisian dalam hal ini Kapolres Sorong beserta jajaran untuk mengusut tuntas kasus ini.

“Para pelaku harus dikenai pasal berlapis sebab ada lakalantas, dan ada perencanaan pembunuhan dan ada almarhum dianiaya. Pihak keluarga sangat percaya Kapolres beserta jajaran mampu mengusut tuntas kasus ini, ” kata Sello berharap.

Pihak kuasa hukum menduga masih ada 5 orang lagi pelaku penganiayaan terhadap Almarhum Alfius Lobat.

“Kelima orang itupun harus dikejar pula untuk dimintai keterangan biar kasus ini menjadi terang benderang, ” kata Sello sembari berharap Polres Sorong bisa tegak lurus dan tidak masuk angin.

Kepolisian, tambah Sello, menjadi harapan dari warga terutama pihak keluarga. Polisi adalah pengayom dan pelindung bagi masyarakat dan sekaligus penegak hukum.

“Pihak keluarga minta para pelaku harus dikenai hukuman yang seberat – beratnya, sebab diduga telah dengan sengaja membunuh harapan masa depan keluarga dan daerah. Almarhum ini, putra terbaik asli Suku Moi Klabra yang bisa diproyeksi menjadi elit politik dan pemimpin masa depan daerah, ” kata Sello menegaskan.

Example 300250
Example 120x600