Scroll untuk baca artikel
Example 525x600
Example floating
Example floating
Example 728x250
BeritaPendidikan

Guru Disejahterakan, Semua Sekolah Di Asmat Gratis

×

Guru Disejahterakan, Semua Sekolah Di Asmat Gratis

Sebarkan artikel ini
Bupati Elisa Kambu bersama istri didampingi Wabup Thomas Safanpo dan istri berfoto bersama dengan siswa - siswi SMA usai upacara Hari Kemerdekaan RI ke 79 tahun di Lapangan Yos Sudarso, Sabtu (17/8/2024)
Bupati Elisa Kambu bersama istri didampingi Wabup Thomas Safanpo dan istri berfoto bersama dengan siswa - siswi SMA usai upacara Hari Kemerdekaan RI ke 79 tahun di Lapangan Yos Sudarso, Sabtu (17/8/2024)
Example 468x60

TEROPONGNEWS.COM, ASMAT – Bukan mencitrakan, tapi itulah fakta yang dunia pendidikan di Kota dengan Jembatan Beton terpanjang di Indonesia ini rasakan.

Dalam kondisi daerah yang minim sumber daya alam, masyarakat Kabupaten Asmat di Provinsi Papua Selatan selama 9 tahun telah menikmati pendidikan gratis. Dengan kata lain tujuan negara untuk mencerdaskan kehidupan bangsa yang tertuang dalam Pembukaan Undang – Undang Dasar (UUD) 1945 telah benar – benar terwujud.

Example 300x600

Kesejahteraan sekitar 1.448 guru yang terdiri dari guru ASN dan honor benar – benar diperhatikan selama 9 tahun masa kepemimpinan Bupati Elisa Kambu dan Wakil Bupatinya, Thomas Safanpo.

Bayangkan lah yang disosialisasikan oleh dinas pendidikan kepada masyarakat, “orang tua bila mau antar anak ke sekolah saja sudah cukup, tidak usah pikir baju seragam, sepatu, makan dan minum serta buku pelajaran, karena itu nanti pemerintah yang siapkan”.

Barbalina Toisuta menjadi salah satu saksi perubahan besar yang dirasakan dunia pendidikan di Kabupaten Asmat. Barbalina Toisuta sudah hampir 30 tahun mengabdi sebagai tenaga pendidik.

“Saya baru melihat dan merasakan betul ada perubahan signifikan yang dirasakan oleh dunia pendidikan di Kabupaten Asmat, sebab sejak Bupati dan wakil bupati menjabat pendidikan menjadi nomor 1 yang diperhatikan,” ujar Barbalina Toisuta di ruang kerjanya, Jumat (16/8/2024).

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Asmat, Barbalina Toisuta
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Asmat, Barbalina Toisuta

Ungkapan Barbalina Toisuta itu bukan bermaksud untuk pencitraan, tapi itulah yang dunia pendidikan rasakan. Perhatian sangat khusus diberikan oleh Bupati Elisa Kambu buat tenaga pendidik.

Kesejahteraan guru sangat diperhatikan sekali oleh Bupati Elisa Kambu. Semua upaya akan Bupati lakukan untuk membuat guru – guru sejahtera.

“Beliau ini hampir setiap saat ada di kampung – kampung. Sehingga terkadang beliau lebih dulu tahu, misalnya ada guru yang tidak ada di kampung, ” kata Barbalina Toisuta.

Dulu guru – guru di kampung sangat kesulitan, sebab tidak ada rumah guru. Namun sekarang dalam tiga tahun terakhir hampir di setiap kampung telah dibangun rumah guru.

“Jadi bukan saya puji untuk pencitraan, tetapi memang pak Elisa Kambu ini betul – betul fokus membangun dunia pendidikan, ” ujar Barbalina Toisuta.

Elisa Kambu benar – benar bisa dikatakan sebagai bapak buat kami yang ada di dunia pendidikan. Pada September mendatang, beliau akan meletakkan jabatan. “Tentu kami akan merasa sangat kehilangan figur bapak buat kami yang ada di pendidikan, ” kata Barbalina Toisuta menuturkan.

Bila di beberapa kabupaten atau kota yang ada di Tanah Papua mungkin ada yang berpolemik dengan dana kesejahteraan guru dari Kementerian Pendidikan, tetapi di Kabupaten Asmat hampir sama sekali tidak ada.

“Beliau ini memang salah satu bupati di Indonesia yang melihat kesejahteraan guru. Kita selalu mendapat tunjangan daerah terpencil buat guru, padahal di beberapa daerah agar kesulitan. Itu bisa terjadi karena bupati sendiri yang urus usulan ke Kementerian, ” ujar Barbalina Touisuta.

Hal itulah yang kemudian bisa membuat Kabupaten Asmat bisa benar – benar menggratiskan biaya pendidikan.

“Jadi pendidikan gratis sudah di wujudkan pada periode pertama kepemimpinan Elisa Kambu dan Thomas E. Safanpo, ” tutur Barbalina Toisuta.

Komitmen bupati Elisa Kambu untuk mewujudkan sekolah gratis diwujudkan dengan setiap tahun ada surat edaran kepada pihak sekolah.

Awalnya sekolah swasta masih mengeluhkan dengan berbagai pertimbangan, maka Pemerintah Daerah mengambil langkah memberikan perhatian yang sama antara sekolah swasta dan Negeri.

“Jadi tidak ada perbedaan perlakuan antara sekolah swasta dan Negeri. Semua kita berikan bantuan yang sama, ” kata Kadis Pendidikan menjelaskan.

Tidak hanya surat edaran, lanjut dia, komitmen bupati untuk menomor satukan pendidikan diwujudkan dengan diterbitkannya Peraturan Bupati Kabupaten Asmat tahun 2024 tentang Pembebasan Biaya Pendidikan untuk sekolah negeri dan swasta.

Fokus Bupati Elisa Kambu untuk membangun pendidikan telah berbuah hasil dengan makin meningkatnya angka partisipasi sekolah. Dulu angka siswa putus sekolah sangat tinggi.

“Orang tua lebih memilih untuk menikahkan anak perempuan atau mengajak pergi mencari sumber pendapatan keluarga buat anak lelaki. Namun dalam beberapa tahun terakhir orang tua mulai sadar akan pentingnya pendidikan buat anak – anaknya. Karena pendidikan itu investasi buat masa depan Kabupaten Asmat,” Barbalina Toisuta paparkan.

Hal itu bisa dibuktikan dengan makin meningkatnya usulan pembangunan ruang kelas baru dari Sekolah.

Dari sisi prestasi, tambah Kadis Pendidikan, siswa – siswi asal Kabupaten Asmat baik tingkat sekolah dasar, sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas telah beberapa kali mewakili provinsi Papua Selatan di ajang Olimpiade Sains Nasional maupun Olimpiade Olahraga Siswa Nasional di tingkat nasional.

“Tahun ini, anak – anak Asmat ada yang akan berlaga di O2SN, dan OSN di Jakarta mewakili provinsi Papua Selatan,” kata Barbalina Toisuta mengakhiri wawancara.

Example 300250
Example 120x600